Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tambal Ban Mobil yang Benar Itu Caranya Begini, Bukan Pakai Cacing

Dwi Wahyu R. - Sabtu, 8 Maret 2025 | 16:43 WIB
Tambal Ban Mobil yang Benar Itu Caranya Begini, Bukan Pakai Cacing
Dok. Tabloid Otomotif
Tambal Ban Mobil yang Benar Itu Caranya Begini, Bukan Pakai Cacing

GridOto.com - Ban mobil kempis karena tertusuk benda tajam saat berjalan merupakan salah satu risiko yang dihadapi pengemudi.

Untuk memperbaiki ban yang bocor akibat tertusuk benda tajam itu bisa dengan cara ditambal.

Masalahnya, banyak pengemudi yang menggunakan teknik tambal ban yang salah.

"Orang kebanyakan pakai tambal ban jenis cacing, padahal tambal ban cacing ini untuk tambal sementara bukan permanen," jelas Mochammad Fachrul Rozi, Product Manager Michelin Indonesia kepada GridOto.com di Jakarta (6/3/2025).

Tambal ban cacing atau string tubeless merupakan salah satu metode menambal ban mobil.

Tambal ban metode cacing atau string tubeless
istimewa
Tambal ban metode cacing atau string tubeless

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Tambal Cacing Bukan Solusi Untuk Ban Bocor

Metode ini disebut cacing karena bentuk komponen tambalnya yang mirip cacing.

Prosesnya pun sangat mudah dan cepat karena komponen penambal cukup dikaitkan ke besi penusuk, lalu dimasukkan ke lubang yang bocor.

"Menambal ban yang benar itu menggunakan tyre patch, ini metode tambal permanen karena lubang penyebab bocor ditutup dari dalam," terang pria ramah ini.

Tambal ban jenis ini prosesnya lebih rumit karena harus mencopot ban dulu dari peleknya untuk memasang komponen penambal dari dalam ban.   

Sebelum tyre patch dipasang, di area sekitar lubang harus dibersihkan dulu dari kotoran, lalu dikikis dengan gerinda untuk menyamakan ketinggian, dan disemprot cairan anti karat.

Tambal Ban model  tire patch
Dok.Otomotif
Tambal Ban model tire patch

Baca Juga: Ternyata Tambal Ban Mobil Jenis Ini yang Direkomendasikan Pabrikan Ban

Terakhir, dengan menggunakan mesin pres untuk memastikan komponen penambal dan karet ban menyatu dengan sempurna.

"Kenapa pakai tyre patch? Karena kadang paku yang panjang ketika masuk ke ban belok dan menyobek dinding kawat bagian dalam sehingga bisa membuat ban benjol dan meledak di jalan," lanjut Rozi.

Ia juga menambahkan, sebaiknya menggunakan tyre patch model jamur yang kepalanya bisa sekalian menutup lubang bekas paku.

Soalnya, kalau lubang bekas paku tersebut dibiarkan terbuka maka akan berisiko kemasukan air.

Air yang masuk ke dalam ban bisa menyebabkan karat pada kawat ban.

"Kalau karatnya sudah banyak dan menyebar, bisa menyebabkan ban meledak saat dipakai," tutup Rozi.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa