Satu yang terasa kurang hanya tidak adanya meja lipat yang akan memudahkan jika kalian pekerja yang butuh mengoperasikan laptop dengan nyaman selama perjalanan.
Untuk kursi baris ketiga, dengan kondisi kursi baris kedua dimajukan ke depan, tester punya ruang legroom yang masih tersisa 5 jari dan terasa cukup nyaman.
Baca Juga: Bukan Cuma Kabin Luas, Hyundai IONIQ 9 Punya Bagasi Sebesar Ini
Meski kursinya tidak seempuk kursi baris kedua, posisi kursi yang ditempatkan lebih tinggi membuat padangan ke depan jadi lebih luas.
Tester juga mencoba duduk di kursi penumpang baris pertama, rasa nyamannya mirip dengan duduk di kursi baris kedua.
Namun, di kursi penumpang baris pertama ini tidak ada fitur kursi pijat, dan tidak ada entertainmen display pribadi.
Saat jalan di perkotaan yang padat atau di jalan tol dengan kecepatan cukup tinggi, IONIQ 9 juga terasa cukup kedap berkat penggunaan triple door seals, acoustic glass pada kaca jendela, ban khusus yang minim suara, dan adanya fitur Active Noise Control-Road.
Dengan begitu, mendengarkan musik dari 14 speaker buatan BOSE yang ada di dalam kabin menjadi lebih menyenangkan.
Soal kepraktisan, IONIQ 9 juga memiliki banyak tempat penyimpanan yang bisa digunakan, paling menarik boks kompartemen tengah yang mudah diakses baik oleh penumpang baris pertama, maupun dari baris kedua.
Bantingan mobil ini juga terasa empuk dan nyaman, yang diklaim pihak Hyundai berkat penggunaan suspensi khusus yang didesain untuk SUV listrik ini.
Dengan adanya fitur tadi, berkendara sekitar 10 jam dari Seoul menuju Busan menjadi tidak terasa melelahkan.
Kita tunggu saja, apakah IONIQ 9 yang masuk ke Indonesia nanti akan memberikan kenyamanan yang sama dengan yang dihadirkan di negara asalnya?
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR