GridOto.com - Sebelum keluar sebagai pemenang, manuver unik dilakukan Marc Marquez saat memimpin balapan MotoGP Thailand 2025.
Pada lap 7 balapan MotoGP Thailand 2025, Marc Marquez tiba-tiba melambat hingga kemudian posisinya direbut oleh sang adik, Alex Marquez.
Aksi itu membuat para penonton terheran-heran, komentator pun bingung, bahkan Davide Tardozzi selaku Manajer tim Ducati Lenovo juga tidak tahu alasannya.
Tayangan ulang pun tidak menunjukkan ada masalah teknis, seolah Marquez sengaja memberikan posisinya kepada adiknya.
Salah satu penyiar MotoGP pun kemudian langsung mengunjungi garasi Ducati dan menanyakan alasan manuver aneh pembalapnya tersebut.
"Kami tidak tahu. Tidak ada keanehan dan motornya sekarang bekerja dengan baik," kata Davide Tardozzi saat balapan masih berlangsung.
Saat ditanya mengenai aksi serupa yang pernah dilakukan Marquez di Assen 2024 lalu, Tardozzi pun belum berani memastikan.
Aksi yang dimaksud adalah saat Marquez sengaja memberikan jalan ke Fabio Di Giannantonio, dalam balapan MotoGP Belanda 2024 lalu.
Baca Juga: Ban Motor MotoGP Tidak Boleh Terlalu Rendah, Kecurangan Teknisi Jadi Alasan
Saat itu Marquez sengaja memberikan jalan karena permasalahan tekanan ban depan.
Awalnya ia beberapa kali menolehkan kepalanya seperti memantau pembalap di belakangnya, kemudian membuka jalan agar pembalap lain lewat.
Ternyata Marquez sadar bahwa tekanan ban motornya berpotensi melanggar aturan, di mana batasnya adalah 1,8 bar selama 60 persen durasi balapan.
Ia menurunkan posisinya agar bisa melaju di belakang pembalap lain, memanaskan bannya lagi, sehingga tekanan ban pun kembali naik dan kemudian menyerang lagi.
Sayangnya kala itu upayanya gagal karena ia tidak berhasil memenuhi standar aturan yang diberlakukan.
Marquez pun diganjar penalti berat 16 detik, sehingga awalnya finis keempat menjadi finis kesepuluh.
Sang rider tidak menjawab pertanyaan dari pembawa acara saat di parc ferme, namun di Assen 2024 lalu ia mengakui manuvernya tersebut.
"Itu hampir saja. Aku hanya kurang 0,01 bar saja selama satu lap (dari batas). Sangat disayangkan, tapi aturan tetaplah aturan," tutur MM93 saat itu, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
"Saat start, tekanan ban sangat rendah, jadi aku memutuskan membuntuti Di Giannantonio, namun ada kontak terutama dengan Enea Bastianini di tikungan 1, dan insiden balap lain yang membuatku kesulitan membuntuti pembalap lain untuk menjaga tekanan banku," ungkapnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR