Sepengetahuannya, gudang itu milik CV Key Motor.
Namun, dia tak mengenal sama sekali pemiliknya.
Petugas pun memeriksa struk jual beli dan didapati beberapa transaksi mengalir ke nomor rekening atas nama Yuni Jingga.
Botol berisi oli palsu ini pun diedarkan lintas kabupaten, yakni Samosir, Tebing Tinggi, dan lainnya.
Baca Juga: Warga Cirebon Hati-hati, 30.000 Botol Oli Palsu Cilacap Telah Terjual Dengan Harga Semurah Ini
Kini, sejumlah barang bukti terkait oli palsu itu pun telah dibawa petugas ke Kodam I Bukit Barisan.
Sementara itu, Yuli akan menjalani pemeriksaan di Polda Sumut untuk mendalami terkait gudang oli palsu tersebut.
Di lain pihak, Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan Brigjen Refrizal mengatakan, ada tiga lokasi gudang oli palsu yang digerebek di Kabupaten Deli Serdang.
"Lokasi ini diduga menjadi pusat produksi oli palsu di wilayah Deli Serdang," kata Refrizal saat menggelar konferensi pers di Kodam I Bukit Barisan, (19/2/25) melansir Kompas.com.
Tiga lokasi gudang itu berada di Kompleks Harmoni Blok 8K, Kompleks Intan No 88F, dan Kompleks Intan No 8A.
Ia menyampaikan, mulanya petugas mendapat informasi ada dugaan keterlibatan TNI di lokasi.
"Kami mengamankan ribuan botol oli palsu di lokasi. Produk-produk ilegal yang terdiri dari beberapa merek dengan total barang bukti mencapai lebih dari 30 truk," ucap Refrizal.
Baca Juga: Pembuat Oli Palsu Keciduk di Cilacap, Pakai Cairan ini Supaya Oli Bekas Bening Lagi
Di Kompleks Harmoni, ada 42.332 botol oli palsu dengan berbagai merek yang diamankan.
Sementara di Kompleks Intan No 88F, didapati 116.438 botol oli palsu dan dari Kompleks Intan No 8A terdapat 100.706 botol oli palsu.
"Pabrik itu kemungkinan sudah berjalan dua sampai tiga tahun. Untuk pekerja gudang ada empat orang yang diamankan untuk diproses, dimintai keterangan," kata Refrizal.
Ia menyampaikan, barang bukti tersebut akan diserahkan ke Polda Sumut untuk melakukan pengembangan kasus, terkait kepemilikan, distribusi, serta lainnya.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR