GridOto.com - Yamaha sedang menggarap mesin V4 baru untuk kembali menjadi kompetitif di MotoGP.
Mesin V4 Yamaha tersebut sudah dalam tahap akhir produksi, direncanakan untuk mengaspal pertama kali dalam waktu dekat ini.
Managing Director Yamaha MotoGP, Paolo Pavesio, bahkan membocorkan bahwa mesin V4 tersebut direncanakan untuk tampil di MotoGP 2025.
Yamaha tengah menyiapkan satu wildcard bersama Augusto Fernandez, untuk mengetes motor baru bermesin V4 ini di lintasan MotoGP.
Jadi kemungkinan besar Yamaha akan menurunkan dua jenis mesin sekaligus dalam satu balapan di MotoGP 2025.
Yakni dengan inline 4 untuk empat pembalap reguler dan satu unit V4 untuk Fernandez yang memakai jatah wildcard.
"Apa yang bisa kukatakan adalah kami jelas takkan memakai balapan reguler menggunakan V4 di 2025. Namun mindset-nya adalah sesegera mungkin dan sebaik mungkin," kata Pavesio, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Menggunakan wildcard sangat dipertimbangkan dan ini bisa terwujud pada paruh kedua musim 2025. Konsesi memungkinkan kami melakukan ini dan bagus memiliki rencana ini," jelasnya.
Baca Juga: Waduh, Ternyata Kegagalan Mesin Baru Ducati Sudah Tercium Sejak Lama
Namun jauh sebelum dilema mesin V4 ini, Yamaha pernah menghadapi kondisi mirip pada hampir tiga dekade yang lalu.
Kala itu pada 1990-an Yamaha juga mengalami paceklik performa, di mana GP500 dikuasai Honda.
Kombinasi Honda dan Mick Doohan meluluhlantakkan para rival di GP500 periode 1990-an, dan dominasi itu berlanjut hingga awal 2000-an bersama Valentino Rossi.
Yamaha YZR500 mengandalkan mesin counter-rotating crankshaft dengan poros engkol berputar berlawanan dengan arah putaran roda.
Honda NSR500 memakai forward crankshaft yang putaran poros engkolnya searah dengan arah putaran roda.
Konsep yang berbeda itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun secara keseluruhan NSR500 masih lebih gacor.
Yamaha mengalami masalah grip akibat efek gyroscopic counter-rotating crankshaft membuat YZR500 kurang maksimal, sehingga mereka pun bekerja keras membuat motor baru.
Awal milenium Max Biaggi dan Carlos Checa yang membela Yamaha langsung bekerja keras untuk membuat mesin ini.
Baca Juga: Kocak! Franco Morbidelli Pakai Wajah Orang Indonesia Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Valentino Rossi
Pabrikan berlogo garpu tala itu pun mencoba konsep forward crankshaft ala Honda NSR500, dengan tes tertutup di Sirkuit Brno Ceko.
"Kami sudah kehilangan terlalu banyak musim saat itu, jadi kami harus lakukan sesuatu," kata Kepala Proyek Motor Yamaha kala itu, Masahiko Nakajima.
"Tes itu mengajari kita banyak sekali hal," jelas pria asal Jepang tersebut, dalam sebuah wawancara 2017 silam dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.
Motor rahasia itu pun dites secara intensif selama beberapa waktu, sampai akhirnya proyek itu tidak dilanjut lantaran beberapa alasan.
"Di sana ada beberapa aspek positif dan aspek negatif, tapi kami memutuskan bahwa akan bagus untuk lanjutkan proyek dimana kami lebih berpengalaman dari hal itu," imbuhnya.
"Motor itu tidak berkembang banyak untuk temukan solusi baru," jelas pria asal Jepang tersebut.
Yamaha pada akhirnya sukses pada era awal 4-tak dengan YZR-M1 berkonsep crossplane crankshaft yang dibawa Masao Furusawa dan yang sangat mudah dikendarai pembalap.
Ditambah raksasa Jepang ini kemudian berhasil merekrut salah satu pembalap terbesar dalam sejarah balap motor, Valentino Rossi.
Jika dicocoklogikan, situasi yang dihadapi Yamaha kala itu dengan sekarang sebenarnya memiliki sejumlah kesamaan.
Saat itu GP didominasi oleh Honda, sedangkan sekarang ada Ducati yang benar-benar sulit dikalahkan para rivalnya.
Selain itu Yamaha juga mencoba beralih dari mesin inline 4 ke V4, hampir mirip dengan saat mereka mencoba mengubah konsep counter-rotating crankshaft-nya.
Proyek itu juga dijalankan pada akhir era 2-tak, hampir mirip dengan sekarang di mana mesin 1.000 cc akan ditinggalkan karena berganti ke 850 cc pada 2027 mendatang.
Namun semoga mesin V4 Yamaha ini tidak senasib dengan proyek motor yang tak pernah dipakai balapan tadi.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Tuttomotoriweb.com,tuttomotoriweb.it |
KOMENTAR