Kala itu pada 1990-an Yamaha juga mengalami paceklik performa, di mana GP500 dikuasai Honda.
Kombinasi Honda dan Mick Doohan meluluhlantakkan para rival di GP500 periode 1990-an, dan dominasi itu berlanjut hingga awal 2000-an bersama Valentino Rossi.
Yamaha YZR500 mengandalkan mesin counter-rotating crankshaft dengan poros engkol berputar berlawanan dengan arah putaran roda.
Honda NSR500 memakai forward crankshaft yang putaran poros engkolnya searah dengan arah putaran roda.
Konsep yang berbeda itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun secara keseluruhan NSR500 masih lebih gacor.
Yamaha mengalami masalah grip akibat efek gyroscopic counter-rotating crankshaft membuat YZR500 kurang maksimal, sehingga mereka pun bekerja keras membuat motor baru.
Awal milenium Max Biaggi dan Carlos Checa yang membela Yamaha langsung bekerja keras untuk membuat mesin ini.
Baca Juga: Kocak! Franco Morbidelli Pakai Wajah Orang Indonesia Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Valentino Rossi
Pabrikan berlogo garpu tala itu pun mencoba konsep forward crankshaft ala Honda NSR500, dengan tes tertutup di Sirkuit Brno Ceko.
"Kami sudah kehilangan terlalu banyak musim saat itu, jadi kami harus lakukan sesuatu," kata Kepala Proyek Motor Yamaha kala itu, Masahiko Nakajima.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Tuttomotoriweb.com,tuttomotoriweb.it |
KOMENTAR