GridOto.com - Pertamina Enduro VR46 Racing Team menjalani tes MotoGP Sepang 2025 dengan hasil positif.
Sayangnya kiprah VR46 Racing Team di tes MotoGP Sepang sedikit ternoda, dengan cedera patah tulang yang dialami Fabio Di Giannatonio.
Fabio Di Giannantonio cedera akibat crash saat mengakhiri hari pertama tes MotoGP Sepang (5/2), sehingga dipastikan menepi dari lintasan selama beberapa waktu.
Insiden ini membuat VR46 sangat dirugikan, karena mereka kehilangan pembalap andalan dalam persiapan menyambut MotoGP 2025.
Diggia pun sampai meminta maaf kepada manajemen tim, karena ternyata insiden ini terjadi akibat ulahnya sendiri.
"Kami punya motor yang benar-benar baru. Michele Pirro tidak bisa mengendarai motor kami sejak shakedown test, makanya kami harus memulainya sendiri," kata Uccio, bos VR46 Racing Team.
"Siang hari ia (Diggia) sedikit terpeleset sehingga menghambat alur kerja kami. Tapi pada akhir hari kami bisa mendapat setingannya dan Diggia sangat kencang," jelasnya, melansir GPOne.
Ssetelah menjalani keseluruhan hari pertama tes, pembalap asal Italia itu kemudian mencoba latihan start seperti yang biasa dilakukan kebanyakan pembalap.Namun setelah practice start tersebut, Diggia mencoba melakukan selebrasi dengan wheelie untuk menutup aksinya di lintasan.
Sayangnya saat mendarat, ia kehilangan keseimbangan dan kemudian terjatuh di aspal dengan cukup keras hingga cedera.
Baca Juga: Mahal Juga Ya, Segini Biaya Tim Buat Tampil di Tes MotoGP Sepang
Sangat disayangkan lantaran sebenarnya Diggia menjalani tes dengan sangat baik dan tampil menjanjikan di atas Desmosedici GP25.
"Sebenarnya ia mendapat lap terbaiknya dengan ban bekas dan kami sangat senang. Hari itu berjalan dengan arah yang benar," sambungnya.
"Sayangnya di antara tikungan 4 dan 5, pembalap ingin wheelie. Karena jika kau mengejar waktu, kau tak bisa melakukannya," tegas Uccio.
Uccio pun tak menampik ia kecewa dengan hal itu, namun ia tak terlalu menyalahkan sang rider meski pada akhirnya tim lah yang sangat dirugikan.
"Kecepatan roda depan turun signifikan dibanding roda belakang. Ketika roda depan menginjak aspal lagi, lalu tiba-tiba terpeleset. Ia jatuh dan mengalami patah tulang selangka," jelas Uccio.
"Jika semua berjalan dengan baik, Diggia bisa kembali di Buriram. Aku berbicara soal balapannya, karena ia pasti akan melewatkan tesnya. Ia sangat menyesal dan meminta maaf ke tim. Tapi ia tak harus meminta maaf karena sebuah wheelie. Pembalap harusnya bersenang-senang," jelasnya.
KOMENTAR