Sangat disayangkan lantaran sebenarnya Diggia menjalani tes dengan sangat baik dan tampil menjanjikan di atas Desmosedici GP25.
"Sebenarnya ia mendapat lap terbaiknya dengan ban bekas dan kami sangat senang. Hari itu berjalan dengan arah yang benar," sambungnya.
"Sayangnya di antara tikungan 4 dan 5, pembalap ingin wheelie. Karena jika kau mengejar waktu, kau tak bisa melakukannya," tegas Uccio.
Uccio pun tak menampik ia kecewa dengan hal itu, namun ia tak terlalu menyalahkan sang rider meski pada akhirnya tim lah yang sangat dirugikan.
"Kecepatan roda depan turun signifikan dibanding roda belakang. Ketika roda depan menginjak aspal lagi, lalu tiba-tiba terpeleset. Ia jatuh dan mengalami patah tulang selangka," jelas Uccio.
"Jika semua berjalan dengan baik, Diggia bisa kembali di Buriram. Aku berbicara soal balapannya, karena ia pasti akan melewatkan tesnya. Ia sangat menyesal dan meminta maaf ke tim. Tapi ia tak harus meminta maaf karena sebuah wheelie. Pembalap harusnya bersenang-senang," jelasnya.
KOMENTAR