GridOto.com - Musim hujan seperti saat ini membuat beberapa ruas jalan tergenang banjir.
Buat kalian yang pakai motor buat aktivitas harian, sebaiknya jangan asal menerobos genangan atau banjir.
Pasalnya, jika air masuk ke dalam mesin bisa terjadi water hammer.
Seperti kita ketahui kalau air yang masuk ke ruang bakar akan membuat mesin motor mati.
Baca Juga: Nekat Terjang Banjir, Begini Gejala yang Muncul Saat CVT Motor Matic Kemasukan Air
"Sebetulnya kalau air masuk ke ruang bakar mesin pasti mati, tapi komponen tetap aman," buka Ferry Nurul Fajar dari Service & Education Departement PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kepada GridOto pada Kamis (30/01/2025).
Lalu apa itu water hammer yang sangat ditakuti pemilik motor dan mekanik?
Nah, water hammer biasanya terjadi jika pemilik motor langsung coba menghidupkan mesin yang mati saat menerobos banjir.
"Masalahnya motor yang mati akibat terobos banjir sering dipaksa dihidupkan tanpa buang air dari lubang busi," kata Ferry saat dihubungi melalui pesan singkat,
Water hammer adalah air yang ikut terkompresi di ruang bakar.
Baca Juga: Jadi Tahu, Aquaplanning Bukan Hanya Terjadi di Mobil, Motor Lebih Bahaya
Air yang terkompresi di ruang bakar akan membuat tekanan yang sangat besar pula di ruang bakar.
Tekanan yang sangat besar akibat adanya air yang ikut terkompresi akan merusak komponen di dalam mesin seperti dipalu.
"Yang paling rentan rusak karena water hammer itu pasti piston, ring piston dan poros engkol. Biasanya akan timbul noise (suara berisik)," kata Ferry.
"Kemudian dampak yang paling parah adalah setang piston bengkok bahkan crankcase jebol," tuturnya.
Makanya, saat motor mati akibat terendam air atau menerobos banjir, jangan coba menyalakan mesin sebelum memastikan ruang bakar terbebas dari air.
Jika ngeyel, risiko terjadinya water hammer di motor kalian akan semakin besar dan bisa sebabkan banyak kerusakan.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR