Karena saat rider GridOto.com dengan tinggai 173 cm duduk di atas Aerox ini, kaki napak!
Langsung kita jajal satu persatu!
Aerox Standar
Aerox Standar punya bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan 3 varian lain, ini juga jadi salah kelebihan saat digas pol di lintasan balap sirkuit.
Manuver ke kiri dan ke kanan saat keluar masuk tikungan, cukup mudah! Wajar saja.. karena beda beratnya bisa 6 kg ketimbang Aerox Turbo.
Dengan bobot yang ringan, penggunaan sok belakang tanpa tabung bisa dibilang sudah cukup mumpuni.
Apalagi sok depan sudah disempurnakan dengan comot kepunyaan Yamaha NMAX, enggak heran handlingnya makin stabil.
Soal mesin, Aerox Standar ini dijejalkan mesin yang mirip dengan Lexi LX 155 dan NMAX Neo yaitu 155 cc Bluecore VVA.
Lagi-lagi keentengan bobotnya, membuat mesin 155 cc BlueCore VVA ini jadi mudah saat berakselarasi di track lurus hingga ke luar tikungan.
Dengan catatan, RPM ditahan di rantang 6.000 rpm agar tuas VVA terbuka, sehingga lebih mudah berakselarasi saat dipacu.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR