Setelah pertengahan 1970-an beberapa area fairing mulai diperbaiki, dari mulai bentuk fairing yang lebih agresif dan tajam.
Baca Juga: Pendatang Baru Langsung Sukses di Moto2, Kini Calon Tim Baru MotoGP
Buritan motor juga lebih diperhatikan sehingga aerodinamika di bagian belakang motor pun lebih baik dari sebelumnya.
Kemudian bagian kolong dan beberapa area lebih ditutupi sehingga dapat menghalangi aliran udara kotor untuk masuk dan mengganggu laju motor.
Pada periode 1980-an muncul beberapa pembaruan dari windscreen yang lebih tajam, mudguard lebih aerodinamis, dan fairing yang dilengkapi dengan pembagi aliran udara di beberapa bagian.
Pada masa ini motor juga sudah jauh lebih kencang dari era sebelumnya sehingga proses menikung pun sangat terbantu dengan part aerodinamikanya.
Kemudian pada 1990-an bersamaan dengan part elektronik motor yang mulai rumit, desain fairing semakin tajam dengan bagian belakang yang dibuat semakin menungging.
Desain tersebut bertahan hingga sampai 2015, saat para pabrikan mulai gencar lagi mengembangkan part aerodinamika.
Dari mulai munculnya winglet sederhana, kemudian dibuat dengan elemen-elemen yang rumit dan berlapis-lapis selama lima tahun terakhir.
Lalu ada spoiler di bagian belakang, ditambah fairing lambung kapal di bagian bawah, lalu ada beberapa part dari spakbor hingga swingarm yang dipasang dengan winglet.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Boxrepsol.com |
KOMENTAR