Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Otot Mitsubishi Xpander Cross Malah Makin Besar Karena Down Size Pelek

Aditya Pradifta - Senin, 15 Januari 2024 | 12:00 WIB
Mitsubishi Xpander Cross semakin kekar padahal pelek makin kecil
Istimewa/Wisnu
Mitsubishi Xpander Cross semakin kekar padahal pelek makin kecil

GridOto.com - Padahal pelek dibuat jadi lebih kecil alias down size tapi kok otot Mitsubishi Xpander Cross malahan semakin besa, ini rahasianya.

Aslinya, ukuran pelek bawaan Mitsubishi Xpander Cross adalah ring 17 inci.

Sementara ukuran bannya berada di 205/55 R17 yang memang cocok untuk penggunaan sehari-hari.

Sebagai contoh Mitsubishi Xpander Cross milik Wisnu yang kini malah menggunakan pelek ring 15 inci.

Artinya turun sebanyak 2 inci dari ukuran aslinya, "Pelek pakai HSR Tokyo ukuran 15 inci, lebar 8 inci, ET-nya 35. Rata depan-belakang," ucap Wisnu.

Baca Juga: Tanpa Steroid Mitsubishi Xpander Lebih Berotot, 2 Hal Ini Jadi Kunci

Pelek Mitsubishi Xpander Cross lebih kecil sedangkan bannya lebih besar
Istimewa/Wisnu
Pelek Mitsubishi Xpander Cross lebih kecil sedangkan bannya lebih besar

Bahkan sedikit terkesan bertambah tinggi tongkrongannya karena karakter dan ukuran profil ban.

"Jadi kelihatan tinggi karena profil bannya yang lumayan tebal," sambungnya singkat.

Ban yang membalut adalah ban lansiran ban Forceum ATZ ukuran 235/70 R15.

Praktis profil ban dan lebarnya naik 3 step dari ukuran asli sehingga terlihat sangat besar.

"Untuk ukuran proper untuk harian yang dihitung itu total diameter roda (pelek+ban) standard," terang Wibowo Santosa, owner Permaisuri Ban.

Baca Juga: Cara Bikin Mitsubishi Xpader Cross dan Hyundai Stargazer X Tidak Kaku

Perhatikan detail ukuran pelek dan ban di Mitsubishi Xpander Cross
Istimewa/Wisnu
Perhatikan detail ukuran pelek dan ban di Mitsubishi Xpander Cross

Secara teknis, patokan ini menjadi standard safety dalam pemilihan pelek aftermarket dan ban yang akan dipakai.

Meskipun sebetulnya ada batas toleransi yang bisa dilampaui atau bahkan dikurangi dari ukuran standard mobil.

"Itu bisa lebih besar 5-10 persen atau lebih kecil 5-10 persen," sambung Eric Tanzil, Head of Digital Marketing Permaisuri Ban.

"Jadi sebetulnya yang baik itu tidak boleh lebih atau kurang dari batas toleransi diameter total roda standard," sambungnya menuntaskan.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa