Respons Komentar Miring Soal PO Kencana Stop Operasional, Rian Mahendra Tampar Haters Pakai BPKB Bus

GridOto.com - Nama Rian Mahendra terus dikait-kaitkan dengan keputusan manajemen PO Kencana menghentikan operasionalnya.

Sebagaimana diketahui, PO Kencana sedang menghentikan kegiatan operasionalnya sejak tanggal 12 Juni 2023 lalu.

Manajemen PO Kencana pun sudah menjelaskan, bahwa penghentian operasional ini karena sedang diadakannya reshuffle dan peningkatan layanan.

Lewat akun Instagram pribadinya @rianmahendra83, terlihat masih banyak netizen yang terus bertanya soal permasalahan PO bus yang terkenal dengan kelir merah mudanya ini.

Bahkan beberapa haters yang sesekali nongol di beberapa platform media sosial, untuk memberikan komentar pedasnya mengenai permasalahan ini.

Putra Haji Haryanto yang sedang sibuk membangun PO miliknya sendiri, akhirnya ikut angkat bicara soal permasalahan PO Kencana.

Rian menjelaskan bahwa permasalahan PO Kencana ini sebenarnya adalah persoalan biasa, yang sering dialami perusahaan lainnya.

"Beneran, reaksi saya sejak kemarin PO kencana mengumumkan off sementara dari dunia AKAP itu biasa saja," tulis Rian unggahan dalam akun Instagram.

"Karena memang banyak PO yang biasa libur atau tidak jalan di masa bulan Apit (Syuro), efek minimnya okupansi. Bukan hanya PO Kencana," jelasnya.

Baca Juga: Alasan PO Kencana Stop Operasional Bus Terkuak, Ada Reshuffle Demi Tingkatkan Pelayanan

Bos Mahendra Transport Indonesia (MTI) itu juga ikut mengunggah foto BPKP bus yang sebelumnya diunggah oleh PO Kencana di media sosialnya.

"Saya diam melihat komentar para hater sambil tertawa dalam hati, tapi biarkan. Kasihan mereka di minggu-minggu terakhir sejak MTI lahir, tak punya bahan mem-bully saya," sambungnya.

Instagram.com/rianmahendra83

Unggahan Rian Mahendra

Hal itu dipakainya untuk membantah narasi miring yang menyataka bahwa PO Kencana bangkrut ataupun lainnya.

Bukti adanya BPKP bus menegaskan bahwa PO Kencana masih memiliki bus-bus yang berada di garasinya secara penuh.

"Sampai muncul pakar-pakar dadakan di Twitter, Tiktok dan YouTube, dengan narasi penuh kegagalan," lanjutnya.

"Ada pengusaha bilang 'Kencana sudah tidak bisa bayar angsuran? Berapa biar kita terusin'. Makanya keluar video BPKB PO Kencana yang viral di media sosial. Itu bukan untuk sombong tapi untuk menampar mulut orang yang mudah merendahkan orang lain," tegasnya.

Rian Mahendra pun mengajak para follower-nya agar tidak terlalu cepat dalam menilai suatu permasalahan.