Hanya saja, pengalaman yang mereka dapatkan tidak bisa dibilang maksimal juga karena turun sebagai satu-satunya peserta kelas GT4 di ronde pertama, walaupun keduanya bisa bersaing dengan beberapa mobil kelas GT3 yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, ujian sebenarnya untuk Haridarma Manoppo dan Nonaka Seita bisa dibilang baru akan tiba di ronde kedua GTWCA 2023 yang akan digelar di sirkuit Fuji, Jepang bulan depan.
Mengingat ronde-ronde yang digelar di Jepang umumnya memiliki cukup banyak peserta dari kelas GT4 juga.
Terlepas dari itu, kedua Marketing Director TAM yaitu Anton Jimmi Suwandy dan Fumitaka Kawashima mengatakan bawah keikutsertaan TGRI di GTWAC 2023 adalah hal yang sangat penting.
"Keikutsertaan TGRI merupakan bentuk upaya pengembangan kemampuan kami dengan menurunkan pembalap ke ajang balap regional yang lebih kompetitif," ujar Anton dalam kesempatan yang sama.
"Tentunya untuk mendapatkan pengalaman yang lebih luas dan kesempatan mempelajari balapan baru yang lebih menantang bagi pembalap bersama seluruh tim,” imbuhnya.
Sementara Kawashima berharap keikutsertaan di GTWCA mampu meningkatkan daya saing TGRI ke tingkat yang lebih tinggi lagi di berbagai ajang balapan nasional maupun regional.
“Selain melakukan pengembangan kemampuan di arena balap, partisipasi TGRI di berbagai ajang motorsport nasional dan sekarang regional merupakan bagian dari aktualisasi komitmen brand GAZOO Racing di Indonesia," ucap Kawashima.
"Sejalan semangat kaizen dan visi menghadirkan ever-better cars, Toyota juga menggunakan data dan pengalaman penting dari sirkuit balap dalam pengembangan model-model baru yang mengadopsi teknologi canggih Toyota yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan lifestyle pelanggan,” tutupnya.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR