Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo Hingga Enam Orang Meninggal Dunia, Diduga Akibat Truk Rem Blong

GridOto.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Semarang-Solo, tepatnya di KM 487+600 atau persis di timur rest area KM 487 Boyolali, Jawa Tengah, pada Jumat (14/4/2023) pagi.

Sebanyak delapan kendaraan terlibat dalam insiden yang terjadi pukul 03.57 WIB tersebut, sementara korban jiwa dilaporkan sebanyak enam orang.

Berdasarkan informasi TribunJateng.com, kejadian berawal ketika sejumlah truk berhenti di jalur lambat setelah lokasi rest area KM 487, karena area parkir sudah penuh.

Para sopir yang tengah beristirahat di lokasi kejadian, dikagetkan dengan satu unit truk trailer pengangkut besi cor yang melaju kencang diduga rem blong.

Truk trailer tersebut menghantam kendaraan yang berada di depan dengan sekeras-kerasnya, termasuk satu mobil travel.

Kendaraan yang mayoritas truk itu didorong keluar jalur tol yang lebih rendah hingga terguling.

Salah satu sopir truk pengangkut mobil bernama Irwan, selamat dalam musibah maut tersebut.

"Saya ada di kabin, mau sahur. Tiba-tiba di hantam dari belakang," jelasnya, dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (14/3/2023).

Baca Juga: Truk Tangki Rem Blong Sebabkan Tabrakan Beruntun di Balaraja, Ada Korban Meninggal di Tempat

Ia mengaku sempat berbincang dengan kenek truk trailer pengangkut besi cor tersebut.

"Kata keneknya, dari sebelum rest area truk rem blong. Kemudian kecelakaan ini," tambahnya.

Sementara itu Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, mengatakan kecelakaan diduga karena ada kendaraan yang mengalami permasalahan rem dan menabrak beberapa kendaraan yang terparkir di rest area.

"Kecepatan tinggi los rem, kemudian terjadi tabrakan beruntun. Sebagian kendaraan yanh parkir di sini ya ditabrak. Kedua, korban banyak ya hampir enam meninggal," kata Luthfi dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/3/2023).

Lanjut menurut Luthfi, ada satu korban yang belum dapat dievakuasi usai kejadian, karena terimpit badan kendaraan.

"Satu belum bisa karena terimpit. Saya sudah perintahkan Dirlantas sama jajaran kita sket TKP dan evakuasi," ujarnya.