Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cerita Brigjen Polisi Yang Gampar Penguji SIM, Ini Penyebabnya

Hendra - Senin, 24 Oktober 2022 | 19:00 WIB
Brigjen Yehu, pertama bikin sistem ujian teori menggunakan komputer
Tribun
Brigjen Yehu, pertama bikin sistem ujian teori menggunakan komputer

GridOto.com- Kisah pembuatan SIM selalu diwarnai isu tidak sedap. 

Pemohon yang ingin melakukan sesuai prosedur menjadi keder lantaran dianggap tidak kapabel saat uji teori atau praktek. 

Cerita ini dilontarkan Brigjen Yehu Wangsajaya, Analis pada Itwarsum Polri di  sebuah podcast channel Youtube FK Communication. 

Jebolan Akpol 1989 ini mendapatkan laporan  prosedur yang rumit dalam pembuatan SIM.

Saat itu, ia menjabat Wakasat Lantas Medan tahun 1997-1998.

"Waktu itu saya baru balik dari lapangan kembali ke ruangan. Di dalam ruangan ada seseorang yang menunggu, dia mahasiswa berbicara dengan mata berkaca-kaca," cerita Brigjen Yehu. 

Si mahasiswa memohon bantuan Yehu agar bisa meloloskan untuk pembuatan SIM.

"Kalau bapak tidak bantu, seumur hidup saya tidak bisa punya SIM," kata Yehu menirukan ucapan mahasiswa. 

Lantas Yehu balik bertanya memangnya kenapa. 

Lalu dijawab si mahasiswa ia gagal dalam tes teori untuk ketiga kalinya. 

Baca Juga: Korlantas Polri Lakukan Pengujian Spesifikasi Ukuran untuk Uji SIM Khusus Motor Roda Tiga

 Didorong rasa penasaran akhirnya, Yehu mendatangi lokasi ujian teori. 

"Dulu kan masih manual. Saya minta kertas ujian si mahasiswa untuk diperiksa ulang," jelas pemilik gelar Master Ilmu Komputer. 

Setelah kertas hasil ujian dicocokan dengan jawaban ternyata hasilnya si mahasiswa lulus. 

Ia penasaran untuk melihat jawaban pada ujian pertama dan kedua. 

"Saya cocokan lagi hasilnya dengan jawaban yang benar, ternyata ujian kedua si mahasiswa lulus. Aduhhhh," ungkap Yehu. 

Lalu ia panggil petugas penguji. 

"Saya tanya siapa yang menguji, saat si penguji tunjuk tangan langsung saya gampar. Begitu juga penguji yang terdahulu, memang harus digituin" kenangnya. 

Dari situ, ia lapor kepada Kasatlantas Polres Medan untuk membuat sebuah sistem yang bisa meminimalkan kesalahan manusia. 

"Saya kasih solusi sistem komputer, dan tim Satlantas Medan mengerjakannya, zaman itu tahun 1998 bisa dibilang di Indonesia kami yang pertama memulai sistem ini. Baru diadopsi oleh polda lain," kenangnya, 

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa