Suzuki Siapkan Tujuh Mobil Baru dengan DNA SUV Buat Pasar Indonesia, S-Presso Disebut Sebagai Permulaan

GridOto.com - Pengguna Sport Utility Vehicle (SUV) yang terus bertumbuh di Indonesia, tampaknya tidak lepas dari perhatian PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Kabin yang lapang dan mampu dikendarai di berbagai kondisi jalan, bisa dibilang merupakan daya tarik utama SUV yang sedang diganderungi masyarakat Indonesia saat ini.

Menjawab tantangan tersebut, pihak SIS mengaku siap meramaikan lewat peluncuran tujuh produk baru dengan nuansa SUV di Indonesia hingga 2025 mendatang.

"Salah satu grand strategy Suzuki di market Indonesia adalah SUV," ujar Harold Donnel, Head of Brand Development & Marketing Research 4W SIS kepada awak media.

"Jadi sampai dengan 2025 mendatang, kami akan mendatangkan setidaknya tujuh produk baru dan semuanya bernuansa SUV," lanjutnya saat berada di GIIAS 2022, Senin (15/8/2022).

Suzuki S-Presso yang baru saja diluncurkan di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, pun disebut Harold sebagai langkah awal untuk merealisasikan grand strategy tersebut.

Hal itu juga yang menjadi alasan Suzuki, untuk meluncurkan city car mungil yang diklaim memiliki DNA SUV ini di Indonesia.

Rayhan Haikal/GridOto.com

Suzuki S-Presso di GIIAS 2022.

"S-Presso sebagai step awal untuk segmen SUV, yang akan kami kembangkan di pasar Indonesia hingga 2025," tutur Harold.

"Kurang lebih itu bisa menjawab kenapa kami (SIS) mendahulukan S-Presso, karena memang step up-nya itu adalah SUV DNA yang akan kami bangun sampai 2025," imbuhnya.

Baca Juga: Kredit Suzuki S-Presso di GIIAS 2022, Bisa Dicicil Hingga Tujuh Tahun

Lebih lanjut, Harold juga menilai bahwa SUV sangat cocok dengan karakter dan kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam di setiap daerahnya.

"Memang salah satu keunggulan dari SUV DNA adalah ground clearance tinggi, itu sangat masuk sekali mengingat kontur jalanan di Indonesia masih banyak yang kurang bagus," ungkap Harold lagi.

"Minat SUV secara global pun naik, sehingga itulah kenapa Suzuki masuk ke dalam strategi seperti itu," pungkasnya.