GridOto.com - Sebanyak 17 mobil dan bus Laju Prima terlibat kecelakaan di tol Cipularang KM91, pada Minggu (26/06/2022) malam.
Akibat dari kecelakaan di tol Cipularang tersebut, ada puluhan orang yang menjadi korban.
Dengan adanya insiden ini, maka semakin menambah daftar panjang kecelakaan di tol Cipularang.
Mengingat sejumlah titik di tol Cipularang memang jadi lokasi yang rawan terjadi kecelakaan.
Hal itu bahkan sempat dibenarkan oleh Kombes Pol Martinus Sitompul yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri pada 2014 silam.
Ia menyebutkan kalau dari hasil kajian ilmiah yang sudah dilakukan, para pengendara memang harus ekstra hati-hati saat melewati KM90-KM100.
"Kondisi jalanan menurun dengan belokan dan kontur angin membuat pengendara harus lebih hati-hati," jelasnya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (02/12/2014).
Selain masalah kontur tol Cipularang, kesalahan pengendara alias human error juga bisa jadi penyebab kecelakaan.
Pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Ofyar Z Tamin menuturkan trek jalan mulai dari KM100 hingga KM90 yang menurun ditambah beban massa dari kendaraan, memang membuat lajunya jadi bertambah cepat.
Baca Juga: Terjadi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM91, Saksi Sebut Kondisi Jalannya Kering
Dalam kondisi tersebut, para pengemudi dituntut untuk konsentrasi penuh guna mengendalikan laju kendaraannya.
"Saat mendesain dan membangun jalan ada yang disebut kecepatan rencana, artinya kendaraan akan aman saat memasuki tikungan atau melewati jalan menurun jika berada di bawah kecepatan rencana," paparnya.
Terkait tol Cipularang yang rawan terjadi kecelakaan, tim OTOMOTIF juga sempat melakukan penelusuran pada 2014 lalu.
Saat melakukan penelusuran, tim OTOMOTIF sempat melihat ada rambu khusus untuk KM90-KM100 yang dipasang Jasa Marga untuk memperingatkan para pengendara yang melintas.
"Lantaran kondisi jalannya yang menurun panjang dan menikung," jelas salah satu petugas patroli Jasa Marga bernama Eko Priharyanto, dikutip dari Tabloid OTOMOTIF edisi 33:XXIV 18-24 Desember 2014.
Tak cuma sampai situ saja, tim OTOMOTIF juga menganalisis sejumlah titik di tol Cipularang.
Contohnya di sekitar KM92 +600 hingga KM91 +800 yang memang jadi titik rawan kecelakaan di tol ini.
Dari KM92 +600 hingga KM92 ditemukan bahwa jalan tolnya memiliki kontur menurun dan ditambah tikungan dengan sudut 30 derajat.
Kalau pengendara tidak konsentrasi saat melewati jalur itu, maka ada risiko terjadinya understeerr, mobil terbalik atau menabrak kendaraan lain dari belakang.
Kemudian untuk angkutan barang, dikhawatirkan bisa terjadi rem blong yang jelas bisa membahayakan pengendara lain.
Baca Juga: Ngeri, Sebanyak 17 Kendaraan Rusak Alami Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Ini Kronologinya
Baca Juga: Wasapada Macet Total, Ada Perbaikan Jalan Tol Cipularang, Hindari Titik Ini
Selanjutnya di titik KM92 +200 sampai KM91 +800 ditemukan kalau kontur jalannya lurus dan menurun dengan jarak yang cukup panjang.
Sehingga kebanyakan pengemudi angkutan barang dan penumpang cenderung menetralkan transmisinya, karena terbuai dengan kontur jalan yang menurun panjang.
Nah, di titik ini ada beberapa risiko yang harus diketahui oleh para pengendara, mulai dari rem blong, hilang kendali, kendaraan keluar badan jalan hingga menabrak kendaraan lain dari belakang.
Agar lebih jelas lagi, sobat GridOto bisa simak hasil analisis tim OTOMOTIF di tol Cipularang berikut:
| Editor | : | Fendi |
| Sumber | : | Kompas.com,Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR