Semakin Diminati, Daihatsu Sebut Masa Depan Pasar SUV Bakalan Cerah di Indonesia

GridOto.com - Sport Utility Vehicle atau biasa disebut SUV, bisa dikatakan penggunanya terus bertumbuh hingga menjadi salah satu model favorit masyarakat Indonesia saat ini.

Marketing Director dan Corporate Planning & Communication PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, tak memungkiri dan percaya tren positif yang dialami SUV ini akan terus berlanjut.

Persaingan pun diyakini bakal semakin sengit ke depannya, tak lain karena sebagian besar pabrikan mobil di Tanah Air terus berlomba-lomba meluncurkan produk SUV terbarunya.

Bahkan ia juga membocorkan bahwa SUV Compact andalannya yakni Rocky, akan mendapatkan rival baru dari kompetitor lamanya dalam waktu dekat.

"Seperti tren dunia, menurut saya SUV akan tetap digemari dan menjadi favorit banyak orang. Data pun menunjukkan SUV menjadi paling tinggi kenaikannya jika dibandingkan model lain," ujar wanita yang akrab disapa Amel ini.

"Jadi SUV tetap akan menjadi varian manis yang diluncurkan oleh banyak brand, sehingga secara total kontribusi terhadap pasar Indonesia akan terus meningkat," imbuhnya saat berada di acara virtual yang diadakan ADM, Jumat (11/2/2022) kemarin.

Rayhan Haikal

Daihatsu Rocky 1.2 X CVT ADS.

Hal senada juga diungkapkan oleh Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).

Menurutnya, salah satu faktor yang menyebabkan SUV kian diminati karena sesuai dengan karakter konsumen dan kondisi geografis di Indonesia.

Desain yang tampak gagah dengan ground clearance tinggi, turut menambah rasa percaya diri penggunanya dan lebih siap untuk digunakan ke berbagai medan.

Baca Juga: Meski Jualannya Sedikit Turun Pada Januari 2022, Daihatsu Berhasil Cetak Sejarah Market Share Tertinggi

Berdasarkan data penjualan mobil baru secara nasional, pengguna SUV pun terpantau terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

"Segmen SUV ini sekarang adalah yang paling besar (peningkatannya). Jadi kalau 2017 hingga 2019 lalu komposisi market share-nya masih di bawah 20 persen, namun pada 2020 naik menjadi 21 persen bahkan 2021 naik lagi menjadi 26 persen," tutup Hendrayadi.