Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pemerintah Meluncur Program PPnBM 2022, Kebijakan Yang Pura-Pura?

Hendra - Selasa, 18 Januari 2022 | 10:42 WIB
PPnBM DTP 2022 akankah menstimulus penjualan mobil?
GIIAS 2021
PPnBM DTP 2022 akankah menstimulus penjualan mobil?

Hal ini, jika melihat tujuan pemberlakuan kebijakan tersebut untuk memberikan insentif kepada konsumen. 

Jika dilihat data yang dikeluarkan Gaikindo, kendaraan yang termasuk dalam Low Cost Green Car (LCGC) diisi sejumlah produk.

Mereka adalah Honda Brio Satya, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R, Datsun Go Panca dan Go+ Panca.

Jika berkaca pada data penjualan GAIKINDO, sepanjang 2021 segmen LCGC di Indonesia membukukan retail sales sebanyak 145.219 unit atau berkontribusi sebesar 16,4 persen dari total market.

Sementara untuk mobil di kisaran harga Rp 200 juta hingga Rp 250 juta tidak semua tipe dari brand kendaraan masuk di kisaran harga tersebut. 

Umumnya diisi oleh tipe LMPV seperti Mitsubishi Xpander, Toyota All New Avanza dan Daihatsu All New Xenia, Suzuki Ertiga, Nissan Livina, Wuling Confero.

Sebagai contoh, Nissan Livina yang terdiri dari varian EL, VE dan VL. 

Dari skema harga yang mendapatkan diskon PPnBM hanya varian EL. 

Baca Juga: Ogah Kena Harapan Palsu, Honda Tunggu Kepastian Skema Baru Insentif PPnBM 

Data dari Gaikindo penjualan varian EL ini hanya 34 unit sepanjang 2021. 

Bandingkan dengan tipe VE atau VL yang terjual 494 unit dan 1.487 unit. 

Contoh lainnya, untuk Mitsubishi Xpander yang tidak mendapatkan yakni Ultimate dan Sport dan varian yang mendapatkan diskon PPNBM yakni GLS dan Exceed. 

Untuk Ultimate dan Sport yang tidak mendapatkan PPnBM DTP terjual sebanyak 15 ribu unit. 

Sementara tipe Exceed dan GLS terjual sekitar 8.500 unit. 

Sama seperti Toyota All New Avanza dan Daihatsu All New Xenia.

Produk yang mendapatkan PPnBM DTP di kisaran harga Rp 200-250 juta umumnya penjualannya lebih sedikit dibanding produk yang tidak mendapatkan PPnBM DTP. 

Terlebih insentif yang diberikan untuk kendaraan di kisaran Rp 200-250 juta hanya pada kuartal 1 yakni Januari hingga akhir Maret. 

Jadi, jika melihat tujuan memberikan insentif ini untuk menggairahkan roda ekonomi khususnya industri otomotif, sepertinya agak jauh.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa