Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kecelakaan di Jalan Tol Banyak Terjadi Karena Sopir Mengantuk, Paling Rawan Jam Segini

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Kamis, 2 Desember 2021 | 12:25 WIB
ilustrasi jalan tol
Dok. Jasa Marga.
ilustrasi jalan tol

GridOto.com - Tak jarang terjadi kecelakaan kendaraan di jalan bebas hambatan atau banyak orang menyebut dengan jalan tol, hingga sampai ada korban jiwa. 

Jalan tol dengan jarak yang jauh kadang membuat pengemudi terbuai.

Faktor yang memicu kecelakaan tersebut pun banyak, mulai dari mengantuk hingga kelelahan.

Menurut Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, ada rentang waktu terjadinya kecelakaan di jalan tol.

"Kecelakaan di jalan tol umumnya terjadi di rentang waktu jam 12 malam hingga jam 1 siang," ujar Soerjanto dalam Forum Tematik Bakohumas diskusi Keselamatan Jalan Tol di Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Biasanya, menurut Soerjanto kecelakaan ini terjadi dikarenakan sopir yang mengantuk.

Namun, ada dua fase waktu sopir biasanya mengalami rasa kantuk di jalan tol, yakni dari jam 12 malam sampai dini hari, dan dari jam 10 pagi hingga jam 1 siang.  

"Dari penyelidikan diketahui umumnya sopir mengantuk di jam-jam tersebut," terangnya.

Baca Juga: Hindari Kecelakaan Truk Karena Rem Blong, Ini Saran dari Investigator KNKT

Ilustrasi mengemudi di jalan tol
GridOto.com/Agus Salim
Ilustrasi mengemudi di jalan tol

Miris rasanya kalau kecelakaan di jalan tol lebih banyak disebabkan kondisi sopir yang kelelahan atau mengantuk, daripada kondisi kendaraan yang bermasalah.

Mayoritas kecelakaan di jalan tol dialami oleh sopir kendaraan besar yang menempuh perjalanan jarak jauh, contohnya seperti sopir truk pengangkut barang.

Hal ini jarang terjadi untuk sopir kendaraan pribadi yang umumnya bisa beristirahat di rest area, karena tidak dikejar waktu atau target tertentu.

Terkait hal ini, Soejanto pun meminta kepada pengelola jalan tol untuk membuat tipuan ilusi mata.

Hal itu perlu dilakukan supaya pengendara tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi dan lebih sering mengerem.  

"Usahakan bikin tipuan ilusi mata di jalan tol, seolah-olah jalan itu menyempit, sehingga sopir akan mengerem," terangnya.

Dirinya pun mengakui sudah banyak yang dilakukan pengelola jalan tol untuk menekankan angka kecelakaan.

Namun semuanya kembali lagi kepada kedisiplinan para pengemudi, jika memang dirasa lelah dan mengantuk lebih baik mencari rest area terdekat untuk beristirahat.

Baca Juga: Kurangi Angka Kecelakaan di Jalan Tol, KNKT Sarankan Jujur Pada Diri Sendiri

"Kembali lagi ini masalah disiplin masing-masing pengendara, dia harus jujur, kalau ngantuk ya berhenti," tandasnya.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa