Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Akan Lintasi 19 Desa di Kabupaten Tabanan, Ini Rinciannya

GridOto.com - Pemerintah berencana membangun jalan tol Gilimanuk-Mengwi, Bali pada akhir September 2020 lalu.

Dengan dibangunnya jalan tol ini diklaim bisa mendukung pengembangan pariwisata serta peningkatan konektivitas transportasi di Bali.

Sekitar tiga bulan lamanya tidak ada kabar, akhirnya perkembangan rencana proyek pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi pun muncul.

Melansir dari Tribun-bali.com, peta jalur tol Gilimanuk-Mengwi direncanakan melintasi 19 desa yang tersebar dalam tujuh kecamatan di Kabupaten Tabanan.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Rencanakan Pembangunan Jalan Tol Bantaeng-Takalar Pada 2022 Mendatang, Optimis Bisa Bantu Kedua Wilayah Berkembang

Lebih rincinya, mulai dari Kecamatan Marga ada Desa Selanbawak, Desa Marga, Desa Marga Dauh Puri dan Desa Tegal Jadi.

Kemudian ada Desa Warnasari dan Desa Buahan yang berada di Kecamatan Tabanan.

Dok. Kementerian PUPR

Ilustrasi jalan tol

Untuk kecamatan Penebel ada Desa Riang Gede ditambah Kecamatan Kerambitan di antaranya Desa Batuaji, Desa Sembung Gede dan Desa Timpag.

Selanjutnya pada Kecamatan Selemadeg Timur ada Desa Megati dan Desa Gadungan ditambah Desa Selemade dan Desa Bajera Utara di Kecamatan Selemadeg.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Ditargetkan Beroperasi Akhir 2021, Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi Kendala!

Lalu ada lima desa di Kecamatan Selemadeg Barat yang dilintasi jalan tol, yakni Desa Antosari, Desa Bengkel Sari, Desa Lumbung, Desa lalalinggah dan Desa Selabih.

"Sampai saat ini masih belum ada keputusan jalurnya di mana saja. Karena itu masih dilakukan tahap FS (Feasibility Study) oleh konsultan. Jadi belum penlok (penentuan lokasi)," ucap Kabid Bina Marga Dinas PUPRKP Tabanan, I Gede Partana, dikutip dari Tribun-bali.com, Jumat (08/01/2021).

I Gede melanjutkan, perwakilan dari 19 desa di Kabupaten Tabanan yang disebutnya sudah diundang untuk melakukan pembahasan bersama tim konsultasi dan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

Setelah tahap FS atau studi kelayakan ini selesai, bisa dilanjutkan ke tahap penlok atau DED (Detail Engineering Design).

"Untuk di lapangan, prosesnya baru dari konsultan yang melakukan survei ke lokasi untuk FS. Untuk DED menyusul nantinya. Kira-kira perlu sekitar 5-6 kali pembahasan lagi," tutup I Gede.

Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul 19 Desa Akan Dilalui Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Ada Warga yang Resah padahal Belum Penentuan Lokasi