Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Suzuki Ignis Paling Gahar, Sepeda Nempel di Atap dan Bodi Terjangkiti Serat Karbon

Aditya Pradifta - Kamis, 28 November 2019 | 08:05 WIB
Suzuki  Ignis paling agresif berkonsep street racing
Aditya Pradifta
Suzuki Ignis paling agresif berkonsep street racing

GridOto.com - Modifikasi yang dilakukan Yohanes Lucky pada Suzuki Ignis miliknya tampak begitu pol dan bikin auranya lebih agresif.

Ditemui di perhelatan IAM MBtech final 2019 lalu, Ignis berkonsep street racing ini sudah melakukan banyak ubahan pada bodi.

"Dari awal mobil ini dibangun konsepnya memang sudah dirancang matang mengarah ke street racing. Makanya banyak ubahan juga di bodi," buka Adhek, modifikator Ignis dari bengkel LB Garage.

Full set custom body kit terinspirasi Mini Cooper
Aditya Pradifta
Full set custom body kit terinspirasi Mini Cooper
Misalnya saja full body kit custom yang tersemat dengan mengandalkan konsep Mini Cooper.

"Body kit kita full custom. Inspirasinya dari Mini Cooper. Bumper depan bikinan Handi dari ALTO Design," tukas Adhek.

Buritan justru dibuat berbeda meskipun masih bergaya Eropa dengan memasang custom diffuser model BMW E36.

Diffuser di buritan comot konsep BMW E36
Aditya Pradifta
Diffuser di buritan comot konsep BMW E36
Masih dari buritan, sisi ini justru paling agresif terutama setelah dipasangi wing Voltex bermaterial carbon.

"Part carbon-nya yang dipasang memang cukup banyak. Mulai dari wing, diffuser, tail end, side skirts, handle, spion, lips depan, grill depan, cover roof rack, dan sirip belakang," terangnya.

Bagian depan juga enggak kalah garang dengan pemasangan lips custom carbon berukuran cukup lebar.

Wing spoiler carbon lansiran Voltex
Aditya Pradifta
Wing spoiler carbon lansiran Voltex

"Kalau kap mesin sama sih saya custom juga biar senada street racing, plus pasang air scoop," ujar Adhek.

Biar spesifikasi modif lebih lengkap bagian atap juga dipasangi sunroof yang dicomot dari Subaru Impreza.

Lips depan super agresif
Aditya Pradifta
Lips depan super agresif
Jadi semakin gokil setelah dipasangi roof rack dan bike rack lansiran Thule, lengkap dengan sepeda di atasnya.

Bengkel yang bermarkas di Jl. Panjunan No. 49, Sukodono, Sidoharjo, Jawa Tengah, ini juga memodifikasi sampai kaki-kaki.

"Bagian ini justru paling sulit karena sampai trial and error. Dan itu banyak, bukan cuma sekali," tukas Adhek.

Facia agresif dengan pasang lips dan kap mesin custom
Aditya Pradifta
Facia agresif dengan pasang lips dan kap mesin custom
Misalnya saja yang dituturkan Adhek saat memasang coilover lansiran Blitz.

"Wah banyak kendala, karena kan semua dimaksimalin biar pendek dan memang sesuai konsep kita penginnya tetap pakai coilover, bukan airsus," ujarnya.

"Makanya itu per coilover-nya itu dipres lagi biar makin pendek. Soalnya kan kalau coilover gak bisa dipotong gitu aja pernya. Ini juga saya pasangin air cup biar tambah amblas," sambung Adhek.

Sunroof dari Subaru Impreza dan pasang roof rack Thule
Aditya Pradifta
Sunroof dari Subaru Impreza dan pasang roof rack Thule
Agar fitment sesuai konsep dan pas dengan pelek, maka dilakukan juga wide body dan radius. "Wide body belakang 5 cm, radiusnya 5 cm juga. Kalau wide body depan 4 cm, radiusnya juga sama 4 cm," tukas Adhek.

Setelah tuntas melakukan wide body dan radius, alhasil fitment pelek dan ban pun bisa optimal dan keren saat dilihat.

Untuk pelek dipasang lansiran Napre Japan 3 pcs ukuran ring 16 inci dengan lebar 9 inci.

Sementara ban dipasang GT Radial Champiro SX2 berukuran 225/50 R16.

Kandas hanya bermodal coilover dikombinasi pelek Napre Japan ring 16 inci
Aditya Pradifta
Kandas hanya bermodal coilover dikombinasi pelek Napre Japan ring 16 inci
"Biar bisa pasang pelek Napre Japan ini PCD kita custom jadi 5x114,3 mm. Aslinya Ignis kan lubang empat tuh," jelas Adhek.

Supaya konsep street racing semakin lengkap Ignis ini juga dikawal pengereman BBK lansiran WP Pro dan Sumitomo.

Pada rem depan dipasang WP Pro kaliper 6 pot dengan piringan 290 mm, seentara belakang menggunakan Sumitomo kaliper 2 pot dengan piringan 280 mm.

"Total waktu yang dihabisin untuk ngebangun mobil itu tuh setahun lah, mulainya tuh dari Desember 2018," pungkas Adhek.

Data modifikasi

Eksterior
Wide body belakang 5 cm depan 4 cm
Radius 5 cm 4 cm
Custom body kit konsep Mini Cooper
Bumper depan bikinan Handi ALTO Design
Lips custom
Diffuser custom BMW E36
Splitter samping custom alumunium, kemiringan berapa derajat sudah diukur
Wing Voltex carbon
Kap mesin custom + air scoop
Sunroof Subaru Impreza
Roof rack Thule
Bike rack Thule
Carbon: wing, diffuser, tail end, side skirts, handle, spion, lips depan, grill depan, cover roof rack, sirip belakang
Repaint candy Cerry Red basic Gold

Kaki-kaki
Coilover Blitz Japan
Air cup custom (depan-belakang)
WP Pro kaliper 6 pot (depan)
290 mm depan 280 mm belakang
Sumitomo kaliper 2 pot (belakang)
Hand brake single pot (ori kaliper depan)
Ubahn PCD jadi 5x114,3 mm
Pelek Napre Japan 3 pcs 16 inci lebar 9 inci
Ban GT Radial Champiro SX2 225/50 R16

Mitsubishi Pajero Sport Modal Ganti Pelek Saja Jadi Begini Gantengnya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa