Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Adira Insurance Kembali Adakan IRSA 2019, Wujudkan Tata Kelola Keselamatan Jalan yang Baik!

Muhammad Ermiel Zulfikar - Kamis, 24 Oktober 2019 | 16:15 WIB
Sharing Session IRSA 2019 di Gedung Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta (23/10).
Istimewa.
Sharing Session IRSA 2019 di Gedung Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta (23/10).

GridOto.com - Tingginya pertumbuhan penduduk pada suatu kota, otomatis meningkatkan kebutuhan mobilitas dari penduduk.

Secara tidak langsung, hal itu juga meningkatkan jumlah penggunaan kendaraan pribadi, yang kemudian diikuti dengan permasalahan lainnya.

Melihat fenomena tersebut, PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) pun kembali adakan Indonesia Road Safety Award (IRSA) yang ketujuh kalinya di 2019 ini.

IRSA merupakan ajang penghargaan, yang nantinya diberikan kepada kota dan kabupaten terbaik dalam hal penerapan tata kelola keselamatan jalan.

(Baca Juga: Cara Beli Asuransi Mobil Adira Insurance di Traveloka, Hanya Lewat Aplikasi, Polis Sehari Jadi) 

Julian Noor, selaku Chief Executive Officer Adira Insurance mengungkapkan, saat ini IRSA 2019 masih dalam tahap sharing session.

Adapun tema yang diangkat adalah Konsep Smart City Pada Perspektif Keselamatan Jalan yang Berfokus pada Penerapan Smart Mobility dan Smart Living.

"Sharing session ini merupakan bagian dari perjalanan penyelenggaraan IRSA sejak 7 tahun lalu. Tentunya kami sangat antusias dapat menyediakan forum bagi para Finalis dan Para pakar di bidang keselamatan, untuk saling berbagi program kebijakan dalam menekan angka kecelakaan dan fatalitasnya," ungkap Julian dalam siaran resmi Adira Insurance, Rabu (23/10/2019).

"Sehingga hasil dari forum ini dapat dijadikan referensi untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan jalan yang baik di wilayahnya," sambungnya.

(Baca Juga: Segera Hadirkan Asuransi Mobil Listrik, Adira Insurance: Prinsipnya Sama Saja dengan Mobil Konvensional)

Selama penyelenggaraannya, IRSA telah bekerja sama dengan 5 pilar keselamatan, diantaranya Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kepolisian dan Kementerian Kesehatan.

Kolaborasi ini merupakan langkah positif sebagai bentuk sinergi berbagai pihak untuk bersama-sama mendorong pelaksanaan penerapan tata kelola keselamatan jalan yang baik di Indonesia.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah mendukung dan berpartisipasi pada kegiatan IRSA, kepada Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kepolisian, Kementerian Kesehatan, Masyarakat Transportasi Indonesia, Global Road Safety Partnership dan berbagai pihak lainnya," tambah Julian.

"Khususnya kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PPN/BAPPENAS yang telah mendukung penuh IRSA mulai dari penentuan atribut penilaian baik survei maupun observasi, serta termasuk sebagai host acara Sharing Session tahun ini," lanjutnya.

(Baca Juga: IRSA 2018, Kolaborasi Adira Insurance Wujudkan Tata Kelola Keselamatan Jalan yang Baik)

Untuk tahun ini, tercatat sebanyak 180 kota dan kabupaten yang ikut serta dan kemudian terpilih sebanyak 23 kota dan kabupaten yang menjadi finalis IRSA 2019.

Puluhan finalis terpilih berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan, dan data pendukung lainnya.

Telah dilakukan observasi lapangan dan survei kepuasan pengguna jalan terhadap 23 finalis IRSA 2019, yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengukur kualitas penerapan tata kelola keselamatan jalan di 23 kota dan kabupaten tersebut.

"Melalui IRSA mari bersama-sama kita dorong penerapan program keselamatan jalan pada pemerintah kota dan kabupaten dalam mewujudkan Indonesia yang berkeselamatan," tutup Julian.

Berikut 23 finalis IRSA 2019:

a. Kota dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi.
1. Kota Bogor
2. Kota Depok
3. Kota Bukittinggi
4. Kota Magelang

b. Kota dengan tingkat kepadatan penduduk rendah.
1. Kota Banjarbaru
2. Kota Padang Panjang
3. Kota Balikpapan
4. Kota Probolinggo

c. Kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi.
1. Kab. Kuningan
2. Kab. Gianyar
3. Kab. Pacitan
4. Kab. Jepara

d. Kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk rendah.
1. Kab. Ogan Komering Ilir
2. Kab. Banyuasin
3. Kab. Musi Banyuasin
4. Kab. Landak

e. Ibukota Provinsi
1. Banjarmasin
2. Samarinda
3. Bandung
4. Yogyakarta

f. Excellent City
1. Kota Tangerang
2. Kota Semarang
3. Kota Bangka

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa