Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Indonesia Terimbas Lesunya Industri Otomotif Global? Ini Kata Pabrikan Dalam Negeri

Ilham Fariq M - Sabtu, 3 Agustus 2019 | 17:55 WIB
Toyota All New Kijang Innova yang siap di ekspor ke negara lain.
Istimewa
Toyota All New Kijang Innova yang siap di ekspor ke negara lain.

GridOto.com - Beberapa waktu ini industri otomotif global dalam keadaan lesu, seperti Nissan yang baru-baru saja merumahkan ribuan karyawan.  

Kemudian juga Ford yang akan menutup sejumlah fasilitas produksinya.

"Secara global memang goyang, karena adanya perang dagang (AS-China), negara-negara lain tentu melakukan langkah penyelamatan ekonomi," terang Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, Jumat (2/8/2019).

Menjadi pertanyaan apakah kelesuan industri otomotif ini berefek ke pabrikan dalam negeri?

(Baca Juga: Penjualan Toyota Naik di Juli 2019, Avanza Lagi-lagi Jadi yang Terlaris)

Menanggapi hal itu, PT TAM berpendapat pasar otomotif nasional masih sangat stabil dan kuat sehingga kondisi industri tak separah di negara-negara lain.

"Setiap negara punya ketahanan ekonomi masing-masing, bagi otomotif Indonesia saat ini dari segi makro dan mikro sudah cukup stabil," ujar Soerjopranoto.

Soerjopranoto menyembutkan banyak faktor yang menyebabkan kestabilan pasar otomotif Indonesia.

Yakni selain populasi yang besar dan tingkat kepemilikan mobil yang rendah, sehingga menyebabkan potensi konsumsi kendaraan ke depannya bakal naik, Indonesia juga punya limpahan sumber daya alam.

(Baca Juga: Penjualan Toyota Meningkat Tajam di Juli 2019, Sinyal Market Otomotif Tanah Air Membaik?)

Melimpahnya sumber daya alam itu, dapat menjadi kekuatan agar terus diadakannya lokalisasi pabrikan otomotif.

Menurutnya, lokalisasi diharapkan dapat menghimpun Industri Kecil Menengah agar ada transfer teknologi dan pemanfaatan mereka dalam bidang otomotif secara lebih masif.

Berkebalikan dengan Nissan dan Ford yang mengurangi kekuatan produksi, Toyota disebut akan segera menanamkan investasinya di Indonesia.

(Baca Juga: Pasar Mulai Bangkit, SPK Hino 554 Unit Selama GIIAS 2019, Naik 78 Persen)

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan akan ada investasi sebesar Rp 28,3 triliun berasal dari perusahaan otomotif asal Jepang.

Pihak TAM pun sempat menjelaskan kalau investasi itu berasal dari enam merek otomotif asal Jepang, salah satunya ialah Toyota.

Artikel telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Industri otomotif global lesu, bagaimana di dalam negeri?"

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : Kontan.co.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa