Hiiii..., Rest Area KM 260B Ini Dibuat Dari Bekas Pabrik Gula Peninggalan Belanda Sob!

GridOto.com - Buat teman-teman yang melakukan perjalanan liburan dan melintasi tol trans Jawa, jangan sampai gak mampir ke tempat ini. Yaitu rest area KM 260B arah Jakarta, ruas jalan Pejagan - Pemalang.

Rest areanya keren karena terbuat dari bangunan bekas pabrik gula Banjaratma yang direnovasi. Tim Gridoto.com sempat mampir ke rest area ini beberapa waktu lalu.

(Baca Juga: Tips Mudik Lebaran, Catat Rest Area Tol Trans Jawa yang Tidak Ada SPBU)

Konsepnya bernuansa heritage. Karena bangunan cagar budaya, beberapa bagian dibiarkan seperti saat pabrik gula beroperasi, hiii serem. Tapi jangan takut, kesan serem justru tidak ada sama sekali.

Kesan antiknya masih terlihat. Cocok buat yang doyan foto-foto, kalau kata anak zaman sekarang instagramable.

Pilot

Terdapat puluhan kios yang dari UKM

Pengunjung nantinya akan merasakan seperti menelusuri perjalanan pembuatan gula pada masa lalu.

Di tempat ini ada bekas-bekas ruang dan peralatan, tungku, mesin "roda gila" dan lorong-lorong bekas 'mesin' uap.

(Baca Juga: Mantap! Jasa Marga Siapkan 30 Unit Toilet Khusus Disabilitas di 14 Rest Area)

Pabrik gula ini dulunya memang menggunakan teknologi uap sebagai penggerak mesinnya, bukan kayu maupun batubara.

Pada bagian dalamnya di renovasi dengan membuat kios-kios tempat menjual makanan hingga cafe serta minimarket. Juga ada beberapa fasiltas umum lainnya seperti toilet dan taman.

Pilot

Kombinasi modern dan antik, nyaman buat istirahat

Di rest area seluas 11 hektare ini ada 64 stan UMKM dan 52 stan usaha kategori besar.

Lantaran berkategori A, sejumlah fasilitas pun dibangun. Seperti SPBU, masjid, bengkel, klinik, parkir kendaraan kecil serta berat dan sebagainya.

(Baca Juga: Daftar Rest Area Tol Trans Jawa Menuju Jakarta, Terbaru dan Terlengkap)

Saat Gridoto.com berkunjung memang beberapa masih dalam tahap pembangunan, belum semuanya selesai.

Berkat disulap menjadi rest area, diharapkan bekas Pabrik Gula Banjaratma kembali bangkit meski dalam format berbeda.

Pilot

Tungku tempat membuat uap masih dibiarkan

Pilot

Di halamannya dipajang lokomotif uap yang dulu digunakan sebagai penarik kereta pengangkut tebu