Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Merapi Kembali Meletus, Ini Perlengkapan Bagi Pemotor Saat Erupsi Terjadi

M. Adam Samudra - Selasa, 22 Mei 2018 | 10:05 WIB
Erupsi Merapi yangterjadi pagi tadi, Jumat (11/5/2018)
TribunJogja
Erupsi Merapi yangterjadi pagi tadi, Jumat (11/5/2018)

GridOto.com- Pasca letusan freatik sebanyak tiga kali dalam satu hari ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebut status Gunung Merapi dari normal menjadi waspada. 

Para pengendara diminta agar selalu berhati-hati dan selalu gunakan perlengkapan berkendara yang memadai.

Ada beberapa perlengkapan yang wajib dipakai saat erupsi terjadi.

"Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berstatus waspada. Terutama yang berada di sekitar Merapi pada saat terjadi erupsi bagi yang naik motor sebaiknya gunakan masker, kacamata dan helm," kata Sutopo kepada GridOto.com di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

"Kemudian bagi kendaraan tentu akan berdampak akibat letusan ini, untuk itu jalan-jalan harus segera di semprot akibat abu vulkanik," ucapnya menambahkan.

(BACA JUGA: Kalah Di MotoGP Prancis 2018, Jorge Lorenzo Masih Bisa Sombongkan Hal Ini Ke Marc Marquez)

Sebelumnya, terhitung telah terjadi 4 kali letusan freatik disertai suara gemuruh sejak Senin (21/5/2018) hingga Selasa (22/5/2018) pukul 03.30 WIB.

Letusan freatik tersebut terjadi pada tanggal 21/5/2018 pukul 01.25 WIB durasi 19 menit  ketinggian kolom letusan 700 meter, pukul 09.38 WIB durasi 6 menit ketinggian kolom letusan 1.200 meter.

Abu vulkanik Gunung Merapi
BNPB
Abu vulkanik Gunung Merapi

Sementara pada pukul 17.50 WIB durasi 3 menit ketinggian kolom letusan tidak teramati, pada tanggal 22/5/2018 pukul 01.47 WIB durasi 3 menit ketinggian kolom letusan 3.500 meter.

Hujan abu vulkanik jatuh di sekitar Gunung Merapi seperti wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta meliputi Kecamatan Cangkringan (Desa Glagaharjo, Desa Kepuharjo, Desa Umbulharjo), Kecamatan Pakem (Desa Purwobinangun, Desa Hargobinangun, Desa Kaliurang), dan Kecamatan Ngemplak (Desa Widomartani).

Tak hanya Sleman, wilayah Kabupaten Klaten hujan abu vulkanik jatuh di Kecamatan Kemalang (Desa Balerante dan Desa Panggang).

"Sejak tadi malam sebagian masyarakat telah mengungsi mandiri ke tempat yang lebih aman," ucapnya.

Sementara, sekitar 298 jiwa warga dari Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman mengungsi mandiri  ke Balai Desa Glagaharjo.

Sebanyak 362 jiwa warga Dukuh Takeran dan Dukuh Stabelan di Desa Tlogolele Kabupaten Boyolali mengungsi mandiri di tempat pengungsian Desa Tologolele.

Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Tidak terpancing pada isu-isu mengenai letusan Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya.

"Masyarakat dihimbau mengikuti arahan dari Pemda setempat. Pemerintah akan terus hadir membantu masyarakat," tutupnya.

Editor : Niko Fiandri

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa