Baku Hantam Jadi Bumbu Penarikan Kendaraan Kredit Macet, Kata Debt Collector Ini Sumber Masalahnya

Irsyaad W - Senin, 29 Desember 2025 | 11:10 WIB

Tangkap layar oknum polisi Aiptu FN menembak dan menusuk debt collector yang hendak menarik Toyota Avanza putih tunggangannya di Palembang, Sabtu (23/3/2024) (Irsyaad W - )

Jika kendaraan dikendarai oleh orang lain, mereka akan menjelaskan kendaraan tersebut memiliki tunggakan cicilan.

Selanjutnya, pengendara diarahkan untuk datang ke kantor leasing guna mencari solusi pembayaran.

"Kalau emang dia tidak punya waktu dan enggak bisa ikut ke kantor maka kami berikan surat berita acara serah terima dengan ditanda tangani semua dan kita foto bersama untuk ditunjukan ke kantor," ucap Ahmad.

Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Penghasilan Para Debt Collector Resmi Dikenai Pajak 2 Persen

Apabila pengendara menolak menyerahkan kendaraan di jalan, mata elang tetap menyarankan penyelesaian di kantor leasing.

Menurut Dia, keributan jarang terjadi kecuali ada pihak lain yang memprovokasi.

Ia mengungkapkan kehadiran provokator sering kali memicu amukan massa terhadap debt collector.

"Ada pihak lain yang ikut campur di situ atau kompor-komporin nasabah tersebut, akhirnya kadang-kadang yang sering terjadi kita dikerumunin dan enggak ada pilihan lain lagi, selain melawan karena kalau tidak melawan kita bisa diteriaki maling atau disikat habis," ucap Ahmad.

Situasi tersebut disebut Ahmad seperti menjadi latar belakang peristiwa berdarah di Kalibata, Jakarta Selatan, (11/12/25), yang menewaskan dua debt collector.

Dalam peristiwa itu, dua debt collector yang sedang memberhentikan pengendara motor dikeroyok hingga tewas oleh enam anggota polisi yang berada dalam satu mobil di belakang pengendara.