GridOto.com - Harapan perjalanan piknik ke area timur pulau Jawa lebih cepat akan terwujud.
Karena Tol Probolinggo-Banyuwangi segera dibuka gratis saat liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus memacu penyelesaian Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Paket 3, dan bersiap membukanya secara gratis selama periode Nataru tahun ini.
Proyek yang terletak di Kabupaten Probolinggo dan Situbondo ini, dengan realisasi pengerjaan Paket 3 sepanjang 5,8 kilometer telah mencapai 90,66 persen.
Tentu ini akan menjadi penghubung krusial yang diharapkan mampu mengurai kemacetan parah di beberapa titik jalur pantai utara (Pantura) Jawa Timur.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyoroti dampak multiplier effect dari Tol Probowangi.
"Jalan tol ini diproyeksikan tidak hanya memperlancar logistik tetapi juga mendongkrak sektor pariwisata Jawa Timur secara signifikan," ujar Ermy, (10/12/25) mengutip Kompas.com.
Baca Juga: Tilik Proyek, Begini Kabar Terbaru Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi
Tol Probowangi akan menjadi akses termudah menuju destinasi wisata super-prioritas seperti Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Alas Purwo, bahkan memudahkan perjalanan ke Bromo Tengger Semeru.
Jalan tol ini melengkapi jaringan Tol Trans Jawa sebagai penghubung penting dari Merak hingga Banyuwangi, serta memendekkan jarak antara kota-kota besar seperti Surabaya dan Malang ke Banyuwangi.
Satu bangunan yang dipastikan akan menjadi magnet dan ikon baru di Jawa Timur adalah jembatan raksasa sepanjang 450 meter.
Jembatan ini membentang secara dramatis di atas perbukitan Paiton.
"Tidak mudah membangun jembatan ini, karena lokasinya membelah bukit dan jurang. Meski begitu, kami berupaya menyelesaikannya secara maksimal supaya bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat," ujar Ermy.
Dengan struktur yang menjulang tinggi di atas kontur perbukitan, jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur penghubung, tetapi juga menawarkan panorama yang menakjubkan, berpotensi menjadi spot ikonik bagi wisatawan.
Selain pariwisata, dampak ekonomi terbesar dari Probowangi adalah pada sektor logistik.
Waskita meyakini keberadaan tol ini akan mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi regional karena mampu memangkas waktu tempuh antarwilayah.
Perjalanan dari arah Probolinggo menuju Besuki, yang sebelumnya memakan waktu 1 jam 15 menit, diprediksi dapat dipersingkat menjadi hanya 30 menit, dengan kecepatan rata-rata 80-100 kilometer per jam.
Penghematan waktu lebih dari 60 persen ini sangat vital bagi efisiensi rantai pasok dan daya saing produk lokal.
Pembangunan Tol Probowangi sendiri dibagi menjadi tiga paket pengerjaan:
Paket 1 (Gending-Kraksaan),
Paket 2 (Kraksaan-Paiton), dan
Paket 3 (Paiton-Besuki).