GridOto.com – Wacana pemerintah yang tidak ingin memperpanjang insentif kendaraan listrik mulai 2026 mendapat perhatian dari pelaku industri, termasuk jaringan diler besar seperti Auto2000.
CEO Auto2000, Anton Jimmi Suwandy, menilai situasi pasar otomotif saat ini sudah menurun sehingga dukungan dari berbagai pihak masih sangat dibutuhkan.
Salah satu bentuk dukungannya adalah stimulus agar industri dapat kembali bergerak.
"Ya intinya bagaimanapun kan market tahun ini sudah turun ya. Dan itu fakta. Apakah itu 780.000 unit menurut Gaikindo, atau ya sekitar angka tersebut, faktanya market turun. Ya kami berharap kalau bisa tahun depan market bisa naik lagi," ujar Anton saat ditemui di BSD, Tangerang, Sabtu (6/12/2025).
Menurutnya, bentuk dukungan dapat datang dari berbagai pihak, tidak hanya pemerintah pusat tetapi juga lembaga pembiayaan, pemerintah daerah, hingga pemangku kepentingan lain di industri otomotif.
"Dan bentuk apapun itu ya dari support dari pemerintah atau stimulus dari pihak-pihak lain juga kita butuhkan gitu. Karena selain pemerintah misalnya dari pihak kredit. Sekali lagi bukan menyalahkan ya," lanjutnya.
Anton menekankan bahwa industri otomotif memiliki mata rantai yang luas, termasuk jaringan diler dan tenaga kerja yang jumlahnya besar.
Auto2000 sendiri memiliki ratusan cabang dan ribuan karyawan yang bergantung pada keberlangsungan bisnis ini.
"Tapi kan kami butuhkan support juga dari pihak kredit, pemerintah daerah, semua stakeholder. Kami punya cabang 177, karyawan 7.000 orang. Itu kan perlu hidup juga. Industri ini sangat besar dan sangat perlu support dari semua pihak lah," jelasnya.
Baca Juga: Maju Mundur Insentif Pajak Mobil, Produsen Mobil Blak-Blakan
Terkait bentuk dukungan yang dibutuhkan industri setelah insentif kendaraan listrik dihentikan, Anton menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait.
"Bentuknya apa ya kita serahkan kepada pihak yang terkait," tutupnya.