GridOto.com - Banyak yang mengira charge atau isi daya baterai motor listrik sebaiknya sampai penuh alias sampai 100%.
Ternyata kalau motor listrik hanya dipakai buat jarak dekat seperti pemakaian harian, enggak perlu dicharge sampai penuh.
"Kalau bisa (proses charge) dimaintenance (dijaga) pada kondisi baterai 20 persen sampai 80 persen saja," buka Cahya Augusta Harianto, Vice President Engineering ALVA kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (11/25)
Maksudnya, kalau hanya pemakaian jarak dekat untuk memulai pengisian daya baterai motor listrik jangan tunggu sampai habis.
Baca Juga: Mau Tahu Berapa Harga Wall Charger Mobil Listrik, Ini Kisarannya
Lalu akhiri pengisian daya atau charge baterai kalau kondisinya sudah masuk state of healt (SOH) 80 %.
"Soalnya baterai kalau dibiarkan dengan tegangan lebih tinggi itu bisa stress," kata Cahya.
Lakukan pengisian atau charge baterai sampai 100 persen kalau kalian ingin lakukan perjalanan yang cukup jauh.
"Kalau mau perjalanan jauh enggak apa-apa dicharge sampai 100 persen," ungkap Cahya.
Baca Juga: Sikat, Free Charger Untuk Pembelian Vinfast Hingga Maret 2026
"Tapi kan (perjalanan jauh) enggak sesering itu," papar pria lulusan Purdue Unversity, Amerika Serikat.
Kalau kalian pakai motor listrik buat jarak dekat seperti ke kantor atau aktivitas harian sebaiknya jangan charge sampai 100 persen agar baterai lebih awet.
"Charge mulai dari 20 persen sampai 80 persen tetap kita sarankan," kata Cahya.
"Supaya umur baterainya lebih awet," tuturnya saat ditemui di ALVA Experiance Center, SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta.
Nah, jadi jangan terlalu sering mengisi daya sampai 100 % karena justru membuat sel baterai gampang stres dan terjadi overheat.