GridOto.com - Ternyata takaran oli sokbreker di motor bekas gak boleh kurang, gak boleh lebih gaes.
Ya, oli sokbreker harus diganti secara berkala oleh pemiliknya seiring pemakaian.
Apalagi jika sudah merasa ada kebocoran, harus segera lakukan servis CVT tuh.
Untuk penggantiannya sendiri, takaran oli sokbreker disarankan agar sesuai anjuran dari pabrikan.
"Kalau konsumen mau kuras oli sokbreker dan motornya dipakai harian, saya tetap sarankan pakai takaran sesuai anjuran pabrikan," ucap Harry Anggi mekanik bengkel R59 Racing di Jl. Dewi Sartika No.32D, Ciputat, Tangerang Selatan.
"Contohnya di BeAT injeksi itu takaran oli sokbrekernya 62 ml per sok. Sementara BeAT karbu sedikit lebih banyak, yakni 72 ml per sokbreker," terang Anggi.
Umumnya takaran oli anjuran pabrikan ini tertera di buku panduan servis.
Atau jika kalian ganti oli sokbreker pakai oli sokbreker merek Honda, maka takarannya akan tertulis di bagian belakang botol atau kemasannya.
Masih menurut Ryan, ada efek negatif jika kalian mengganti oli sokbreker dengan takaran tidak sesuai anjuran.
"Misal terlalu sedikit, maka bantingan sokbreker akan jadi terlalu empuk," jelasnya.
Sementara kalau terlalu banyak bantingan sokbreker akan terlalu keras, kurang nyaman jadinya.
Jadi memang sebaiknya saat ganti oli sokbreker perlu dituang ke gelas ukur sebelum dituang ke tabung sokbreker tuh agar pas takarannya.
Baca Juga: Cara Mudah Membersihkan Kerak kotoran Di Handgrip Motor Bekas