GridOto.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan mengubah standar jalan provinsi di Tanah Pasundan.
Versi Dedi Mulyadi, jalan provinsi tersebut akan berkelas premium.
Standar yang diubah ini utamanya yang melintasi kawasan industri agar lebih kuat dan lebar.
Rencana tersebut akan mulai direalisasikan pada 2026.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan merumuskan kategori baru yang disebut sebagai jalan industri ini dengan tiga hingga empat lajur kendaraan.
"Jadi, jalan-jalan provinsi yang itu dilewati untuk industri akan menjadi jalan premium," ujar Dedi dalam keterangan tertulisnya, (10/11/25) mengutip Kompas.com.
Orang nomor satu di Jabar itu menilai kualitas jalan industri di wilayah kekuasaannya nyaris tidak ada perubahan selama puluhan tahun.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tiba-tiba Larang Pengaspalan Jalan Malam Hari, Ini Alasannya
"Lebar jalannya enggak berubah, padahal di situ kontainernya tiap hari, padahal di situ sudah jadi daerah industri padat kendaraan," kata Dedi.
Menurut Dedi, pembangunan jalan seharusnya menyesuaikan karakter wilayah.
Hal tersebut untuk mengakomodasi sektor-sektor industri yang berkembang di wilayah tersebut.
"Daerah pertanian jalannya pertanian. Daerah industri dengan bobot, misalnya, kendaraannya 20 ton ya bobotnya 20 ton. Nah selama ini rumusan jalan provinsi hampir sama," tuturnya.
Ia pun berkeinginan agar kebijakan baru ini dapat diikuti oleh pemerintah kabupaten dan kota.
"Harus diubah semuanya sehingga nanti jalan-jalan industri itu jalan lebar," terang Dedi.
Dedi mencontohkan keberhasilan memperlebar ruas Cikopo-Cikupa saat menjabat Bupati Purwakarta, yang memicu tumbuhnya kawasan industri.
"Jangan sampai daerahnya sudah jadi kawasan industri, tetapi jalannya tidak berubah. Enggak boleh," katanya.
Menurutnya, pelebaran jalan bukan sekadar infrastruktur, melainkan juga simbol kemakmuran.
"Jalan itu berhubungan dengan rezeki. Kalau jalannya sempit, rezekinya kecil. Kalau jalannya lebar, rezekinya lebar," tutur Dedi.