“Saat pengereman, kami ingin mendapatkan energi sebanyak mungkin sekaligus mengurangi kecepatan secepat mungkin. Tergantung pada tekanan rem, sistem juga akan mengaktifkan rem roda depan. Keseimbangan mobil harus sesuai dengan preferensi pembalap, karena hal itu memengaruhi rasa percaya diri dan, pada akhirnya, performa mereka. Di jalan raya, aspek keselamatan berkendara juga menjadi prioritas. Untuk menyatukan semua hal ini, berbagai fungsi perangkat lunak bekerja secara bersamaan selama pengereman sebuah area besar di mana transfer pengetahuan dari dunia balap sangat berperan."
Pada Cayenne Electric, daya recuperation dapat mencapai hingga 600 kW tergantung pada kecepatan, suhu, dan tingkat pengisian baterai. Nilai puncak ini setara dengan yang dicapai oleh 99X Electric.
Dalam penggunaan sehari-hari, sekitar 97 persen manuver pengereman dilakukan sepenuhnya secara elektrik tanpa bantuan rem cakram mekanis.
Tergantung pada kondisi berkendara, recuperation dapat terus berlangsung hingga kendaraan berhenti total.
Hanya ketika perlambatan melebihi batas recuperation, sistem rem gesek di kedua poros akan aktif secara halus tanpa terasa oleh pengemudi.
Menghasilkan perpaduan sempurna antara efisiensi dan kenyamanan berkendara, terinspirasi langsung dari dunia motorsport.
Pengisian cepat dan proses fast charging yang andal
Sejak musim lalu, ajang Formula E telah memperkenalkan pit stop pengisian cepat yang dikenal dengan nama Pit Boost.
Dalam waktu 30 detik, pengisian daya dengan kapasitas 600 kW dapat memberikan tambahan energi sebesar 10 persen pada baterai Porsche 99X Electric.
Cayenne Electric juga dirancang untuk proses pengisian cepat serupa; hanya membutuhkan waktu kurang dari 16 menit untuk mengisi baterai dari kondisi 10 hingga 80 persen (state of charge atau SoC).
Tidak hanya di lintasan balap, suhu ekstrem juga kerap terjadi dalam penggunaan harian.
Filosofi Porsche adalah memastikan performa pengisian cepat tetap optimal bahkan di kondisi cuaca ekstrem dan dalam berbagai rentang SoC.
Daya pengisian DC Cayenne Electric mencapai hingga 400 kW. Pengisian cepat dapat dilakukan mulai dari suhu baterai 15 derajat Celcius.
Hingga sekitar 55 persen SoC, daya pengisian tetap berada di atas 350 kW, memastikan proses pengisian cepat tetap stabil dan efisien.
Dalam waktu 10 menit di stasiun pengisian yang sesuai, kendaraan ini dapat menambah jarak tempuh lebih dari 300 kilometer.
Formula E juga menjadi laboratorium pengujian sekaligus ajang pembuktian untuk teknologi fast charging.
“Para pembalap memacu mobil hingga batas kemampuan – terkadang di kota dengan suhu ekstrem seperti Jakarta. Saat kami masuk pit untuk pengisian daya, suhu sistem sering kali sangat tinggi,” jelas Florian Modlinger.
“Di sisi lain, kami juga ingin menjaga kebutuhan pendinginan mobil balap tetap minimal, karena pendinginan mengonsumsi energi dan, tergantung pada perangkat kerasnya, menambah bobot kendaraan. Jadi, selama Pit Boost di pit stop, kami mendemonstrasikan suplai energi dengan daya pengisian luar biasa besar dalam kondisi ekstrem.”
Dalam Formula E, Porsche memfokuskan investasi pada komponen kendaraan yang juga relevan untuk produksi mobil jalan raya.
Berdasarkan regulasi, komponen tersebut terletak di bawah bodi kendaraan.
“Tantangan teknis kami tidak terlihat dari luar, tetapi sangat signifikan – dan dalam banyak hal, tantangan tersebut serupa dengan yang kami hadapi pada mobil sport listrik Porsche untuk penggunaan jalan raya," pungkas Modlinger.