Dibekali Inovasi Balap Formula E, Porsche Cayenne Electric Bisa Tempuh 300 Km Modal Ngecas 10 Menit

Naufal Nur Aziz Effendi - Rabu, 12 November 2025 | 13:30 WIB

Porsche 99X Electric dan Cayenne Electric Prototype di Valencia (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Teknologi dasar yang digunakan, Combined Charging System (CCS), kini menjadi standar tidak hanya di jalan raya tetapi juga di ajang Formula E.

Pendinginan langsung untuk efisiensi maksimum dan desain yang ringkas

Salah satu contoh nyata transfer teknologi dari dunia balap ke produksi massal adalah sistem pendinginan oli langsung.

Pada sistem ini, seluruh komponen listrik dari sistem penggerak didinginkan secara langsung menggunakan cairan khusus yang dikembangkan oleh Porsche, sehingga efisiensi serta performa berkelanjutan meningkat secara signifikan.

Porsche telah menggunakan teknologi inovatif ini di ajang Formula E sejak awal proyek dengan tingkat integrasi yang semakin tinggi.

Mulai tahun 2023, kendaraan uji GT4 e-Performance juga telah menguji teknologi pendinginan oli langsung di lintasan balap.

Kini, teknologi tersebut diterapkan ke tahap produksi massal, digunakan pada motor belakang model unggulan Cayenne Electric.

Pada motor listrik konvensional, cairan pendingin biasanya hanya mengalir melalui jaket di luar stator.

Namun, dengan sistem pendinginan langsung, cairan pendingin dialirkan melalui alur stator di sepanjang konduktor tembaga, sehingga panas dapat dibuang langsung dari sumbernya.

Baca Juga: Isinya Bikin Puas, Porsche Indonesia Bikin Pameran Keren di Jakarta Banyak Unit Istimewa