Dari sisi proses, Bridgestone telah banyak mengandalkan mesin otomatis, namun tetap mempertahankan pengawasan manusia untuk menjaga standar mutu.
“Proses produksi ban memang banyak dibantu mesin, tapi SDM kami memastikan setiap proses dan kriteria quality control point terpenuhi,” katanya.
Untuk menjamin konsistensi kualitas, Bridgestone Indonesia menerapkan sistem pengawasan berlapis dan pelatihan berkala bagi karyawan.
“Kami menomorsatukan kualitas, karena itu kami menerapkan double quality assurance serta regular refreshment training,” tutup Mukiat.