GridOto.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah mengoperasikan tujuh gerbang tol (GT) Dalam Kota Jakarta pasca hangus korban kerusuhan Agustus 2025 lalu.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menyampaikan tujuh GT terdampak yakni GT Senayan, GT Pejompongan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1, GT Slipi 1, dan GT Slipi 2 telah beroperasi secara normal.
"Saya mewakili manajemen Jasa Marga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan pengguna jalan tol, kepolisian, dan seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran lalu lintas selama tahap perbaikan," kata Rivan dalam keterangan resminya, (22/10/25) dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Rivan menegaskan pihaknya akan terus memberikan pelayanan terbaik yang aman dan berkeselamatan bagi pengguna jalan tol.
Sebelumnya, progres perbaikan sempat dilaporkan telah mencapai 98 persen.
Seluruh gerbang tol telah melewati fase konstruksi berat dan menyisakan pekerjaan akhir seperti pemasangan sunshading (pelindung panas matahari).
Widiyatmiko Nursejati, Senior General Manager JMT, menjelaskanseluruh pekerjaan ditargetkan selesai 100 persen pada minggu pertama November 2025.
Baca Juga: Beberapa Gerbang Tol Dalkot Ditutup, Pengendara Wajib Cari Jalur Alternatif
Saat ini, volume lalu lintas juga telah kembali normal.
Pada periode minggu ketiga hingga keempat September 2025, Jasa Marga mencatat rata-rata volume lalu lintas harian di Ruas Tol Cawang–Tomang–Pluit mencapai sekitar 310.000 kendaraan.
"Setelah percepatan pekerjaan yang dilakukan sejak September 2025, seluruh gerbang tol kini telah memasuki tahap akhir sehingga layanan transaksi dapat berjalan penuh dengan seluruh gardu kembali beroperasi optimal," ujar Widiyatmiko dalam keterangan resminya, (21/10/25) menukil Kompas.com.
Jasa Marga tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas serta melakukan rekayasa bila dibutuhkan pada kondisi kepadatan tinggi hingga akhir tahap penyelesaian.
Selain itu, sebagai langkah antisipasi, petugas tambahan juga tetap disiagakan di lapangan dan dilengkapi dengan perangkat mobile reader untuk mendukung kelancaran transaksi saat volume lalu lintas meningkat.