Kalau mengalami dua masalah ini, hitungannya baru gejala awal.
"Biasanya antara kerusakan di area solenoid atau di area dinamonya," terangnya.
"Untuk kerusakan area ini masih bisa diservis dengan biaya Rp 300 ribu sampai Rp 1 jutaan tergantung kerusakan. Biasanya yang mahal kalau harus perbaiki dinamonya," lanjut Dustin.
Sementara untuk gejala yang parah bisa muncul jika beberapa gejala ringan yang muncul tidak segera diperbaiki.
Spidometer yang mati total tapi motor bisa jalan itu bisa jadi gejala kerusakan modul ABS, tapi sudah serius gaes.
"Ini artinya PCB di bagian dalam modul sudah rusak terendam minyak rem yang mengandung air," tegasnya.
"Solusinya antara beli modul ABS baru yang harganya mahal, atau bisa diubah jadi ke non-ABS dengan biaya Rp 2 jutaan," lengkapnya.
"Biaya jadi non-ABS itu antara lain kita beli ECU non-ABS, ganti slang rem non-ABS serta ubah kelistrikan agar motor tetap bisa berfungsi normal," tutup Dustin.
Buat yang modul ABS motor kesayangan bermasalah bisa kontak Dustin di nomor 0899-9780-862.
Nah, itu dia dua gejala awal kerusakan modul ABS di sistem rem motor bekas.
Baca Juga: Dua Efek Samping Per Standar Di Motor Bekas Mulai Lemah, Awas Bisa Bahaya