Faktur Mobil Hilang Disebut Bisa Timbul Masalah, Terutama Saat Urusan Dengan Leasing

Irsyaad W - Senin, 13 Oktober 2025 | 11:00 WIB

Contoh faktur Honda Civic 1991 (Irsyaad W - )

"Kalau hilang, bisa dibuat ulang, tapi nggak banyak tempat yang bisa, dan biayanya lumayan," ujarnya.

Lebih jauh, kehilangan faktur juga bisa membuat kendaraan tampak seperti semi bodong, alias tidak memiliki bukti kuat asal-usul dari dealer resmi.

Kondisi ini dapat menurunkan kepercayaan pembeli di pasar mobil bekas dan mempersulit proses administrasi saat dijual kembali.

"Kalau faktur hilang, mobilnya bisa dibilang semi bodong karena enggak ada bukti keluarnya dari dealer resmi," ujar William.

Secara nilai jual, kehilangan faktur juga dapat memengaruhi harga jual.

Baca Juga: Awas Unit Curian, Begini Cara Mengetahui STNK dan BPKB Asli Atau Palsu

Sebab, faktur menjadi bukti kuat bahwa mobil berasal dari jalur resmi dan bukan hasil rekondisi atau bermasalah secara legalitas.

"Kalau kita mau jual beli kredit, tapi faktur nggak ada, prosesnya bisa susah banget. Jadi saran kita, jangan sampai hilang," kata William.

Ia menyarankan pemilik kendaraan untuk memisahkan faktur dari dokumen lain dan menyimpannya di tempat yang aman.

"Kalau mau dipisahin, buka dulu jepretannya, simpan terpisah aja. Karena sering banget hilang waktu ngurus pajak," tandas William.