Gaduh Royalti LMK, Kabin Bus PO Haryanto Kini Sunyi Tak Ada Musik dan TV

Irsyaad W - Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:30 WIB

Pemilik Po Haryanto, Haryanto (kanan) saat mengawasi persiapan armada busnya jelang mudik Lebaran 2022. (Irsyaad W - )

Meski baru berlaku dua hari, Kustiono mengakui belum bisa memastikan dampaknya terhadap jumlah penumpang.

Namun, ia mengingatkan PO Haryanto sebenarnya sudah menghadapi tren penurunan jumlah penumpang sejak sebelum Pemilu 2024.

"Dulu per bulan bisa melayani hingga 100 ribu penumpang dengan jumlah per hari sekitar 2.000 orang untuk total semua jaringan. Sekarang hanya sekitar 60 ribu penumpang per bulan," jelasnya.

Menurutnya, penurunan itu cukup signifikan karena mencapai 30 persen.

Untuk bus wisata, penurunannya juga terasa meski tidak sedrastis layanan reguler.

Kondisi ini membuat perusahaan menunda rencana peremajaan armada.

Baca Juga: Ogah Dapat Tagihan Dadakan, PO di Jatim Larang Kru Setel Musik di Dalam Bus

"Kalau kondisi ekonomi membaik, kami berencana melakukan peremajaan armada lagi seperti dulu. Tahun 2024 lalu kami masih menambah 20 unit baru di sejumlah rute," terang Kustiono.

"Namun, dengan kondisi ekonomi lesu dan penumpang menurun, manajemen memilih strategi bertahan," ujarnya.

Saat ini, dari total sekitar 200 unit bus, hanya 150 unit yang masih aktif beroperasi.