Setelah pergantian pengemudi, Seita melanjutkan perjuangan dengan impresif dan mengamankan kemenangan pertama dengan total waktu 1 jam 19 menit 22 detik.
Memasuki race kedua pada Minggu (13/7), TGRI menghadapi tantangan tambahan berupa penalti waktu pit stop selama 15 detik karena kemenangan sebelumnya.
Namun hal ini tak menghalangi performa mereka. Seita yang mengawali balapan langsung tancap gas menyalip rival, menciptakan jarak aman sebelum menyerahkan kemudi kepada Haridarma.
Dengan ketenangan dan presisi, Haridarma berhasil mempertahankan keunggulan hingga finish, mencatatkan waktu total 1 jam 30 menit 55 detik.
"Saya sangat berterima kasih kepada seluruh tim TGR dan juga Seita Nonaka. Berkat mereka, saya bisa tampil maksimal dan kembali meraih kemenangan. Pengalaman engineer kami di lintasan Jepang juga memberi keunggulan tersendiri. Semoga performa ini bisa terus kami jaga di sisa 4 seri berikutnya," ujar Haridarma Manoppo.
Dengan hanya menyisakan empat seri lagi, TGRI saat ini menjadi kandidat kuat untuk membawa pulang gelar GT4 Japan Cup 2025, dan kembali mengangkat nama Indonesia di kancah balap mobil Asia.