GridOto.com - Sebanyak delapan unit kendaraan dinas (Randis) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau dijemput langsung oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Penjemputan berlangsung sejak Selasa (15/7/2025) hingga Rabu (16/7/2025).
Pada hari pertama, Selasa (15/7/2025), empat kendaraan dinas berhasil dijemput petugas Satpol PP dan Bidang Aset Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.
Terdiri dari satu unit mobil, dan tiga motor.
Sementara pada hari kedua, Rabu (16/7/2025), sebanyak empat mobil berhasil dijemput petugas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Satpol PP dan Damkar Kepulauan Meranti, Wan Zulkifli SH MSi melalui Kabid Operasi dan Perda, Ardath, S.IP.
"Ada empat unit mobil yang berhasil kita jemput dari tangan penggunanya kemarin. Kemudian pada hari sebelumnya ada empat unit juga," ungkap Ardath mengutip TribunPekanbaru (17/7/2025).
Dijelaskan Ardath, saat proses penjemputan aset milik Pemkab Meranti berlangsung aman dan tertib sehingga tidak ada terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Alhamdulillah berjalan lancar. Beradu mulut pun tidak ada karena kita memang menyampaikannya secara baik-baik dan mereka pun bisa menerimanya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kepulauan Meranti, Istiqomah, SE M.Si menambahkan, proses pengumpulan kendaraan dinas tersebut masih berlangsung hingga saat ini, dengan menggandeng pihak Satpol-PP setempat untuk melakukan penjemputan bahkan penarikan paksa terhadap kendaraan dinas yang belum dikembalikan oleh penggunanya.
"Hingga saat ini total kendaraan dinas yang tercatat di aset daerah mencapai 980 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 795 unit kendaraan roda dua, 44 unit roda tiga, 133 unit roda empat, dan 8 unit kendaraan roda enam," jelasnya.
Dirincikan Esti, hingga kini terdapat 132 unit kendaraan dinas milik Pemkab Meranti yang belum diketahui keberadaannya.
Dugaan penyalahgunaan aset ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
"Kita tetap mengimbau kepada seluruh pihak yang masih memegang kendaraan dinas untuk bersikap kooperatif dan segera mengembalikan aset negara ini," tegasnya.