Cegah Rem Blong, Ini Cara Engine Brake Motor Matik di Jalan Menurun

Ferdian - Senin, 21 Juli 2025 | 20:30 WIB

Ilustrasi tuas rem motor matik (Ferdian - )

GridOto.com - Kejadian motor matik mengalami rem blong di jalan menurun tak ada habisnya.

Bahkan di beberapa kejadian hingga merenggut nyawa si pengendara.

Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan mengatakan bila rem motor bekerja terlalu berat, maka akan terjadi panas berlebih yang memicu rem blong.

“Jenis rem blong ini kerap didapati pada motor skutik karena motor tersebut dibekali kopling otomatis untuk menyambung dan memutus putaran mesin dengan transmisi, sehingga engine brake mudah hilang,” ucap Wildan belum lama ini.

Motor matik punya mekanisme mesin yang sulit untuk melakukan engine brake.

Pasalnya, ketika tuas gas skutik dilepas, maka kondisi transmisi berpotensi kembali pada posisi netral.

“Banyak pengendara motor matik ketika melewati turunan akan menurunkan tuas gas, sehingga mesin hanya berputar idle, padahal posisi ini sangat berbahaya karena laju motor matik akan semakin kencang, terdorong oleh gaya gravitasi,” ucap Wildan menukil Kompas.com.

Berbeda dengan motor manual yang bisa melakukan engine brake dengan memasukkan transmisi ke gigi rendah.

Baca Juga: Jadi Paham, Ini Kenapa Tenaga Motor Matik Loyo Saat Melewati Tanjakan

Sementara motor matik untuk mempertahankan percepatan rendah justru harus menarik tuas gas sedikit.

“Jika gas dilepas, transmisi otomatis akan netral, sehingga pengendara hanya akan mengandalkan rem utama saja, tidak ada engine brake, ujung-ujungnya kampas panas dan blong,” ucapnya.

Sementara Head Of Safety Riding Wahana Makmur Sejati Agus Sani menyarankan, untuk tidak menutup gas secara penuh untuk melewati kontur jalan menurun.

"Jangan tutup gas semua, tahan gas sedikit supaya masih ada daya mesin atau kopling sentrifugal tetap tersambung, tujuannya supaya motor matik mendapat engine brake seperti pada motor sport atau bebek," kata Agus.

Meski tidak punya gigi transmisi karena perpindahan daya menggunakan CVT, skutik tetap punya engine brake asal tidak menutup seluruh gas.

"Motor matik masih mempunyai engine brake, bisa dilihat dari konstruksi pada driven pulley (kopling yang di area belakang), saat kecepatan berkurang bagian drive dan driven terjadi gaya inersia buka tutup, sehingga membuat putaran mesin menjadi tertahan," ucap Agus.

Pengereman motor matik juga bisa dilakukan secara bergantian dan secukupnya untuk menghindari rem bekerja terlalu berat.