Bisnis Jembatan Beromzet Rp 20 Juta Per Hari Haji Endang Diusik, Terancam Ditutup Setelah 15 Tahun

Irsyaad W - Sabtu, 3 Mei 2025 | 10:35 WIB

Jembatan perahu milik Haji Endang di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (Irsyaad W - )

GridOto.com - Bisnis jembatan penyeberangan beromzet Rp 20 juta per hari milik Hadji Endang di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat diusik.

Jembatan apung itu kini terancam ditutup pihak berwenang setelah 15 tahun berdiri.

Jembatan Haji Endang mendadak dipasang spanduk peringatan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

Padahal jembatan itu menghubungkan Desa Anggadita, Kecamatan Klari, dengan Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Spanduk dipasang di tiang area jembatan, (28/4/25) dan bertuliskan:

"Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air dan Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, jembatan ini tidak memiliki izin melintasi sungai."

Namun, pada keesokan harinya, (29/4/25), spanduk tersebut diturunkan oleh warga.

Baca Juga: Pemasukan Penyapu Koin di Jembatan Sewo Anjlok, Pamflet Ini Bikin Pemudik Mikir

IG/@pu_sda_citarum
Spanduk peringatan dari BBWS Citarum di jembatan apung Haji Endang, bertuliskan nada ancaman setelah 15 tahun berdiri

Peringatan dari BBWS Citarum itu disampaikan pula melalui unggahan akun Instagram resmi mereka, @pu_sda_citarum.