Gridoto.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengkonfirmasi akan menghadirkan mobil listrik terbarunya yakni Hyundai IONIQ 9 untuk pasar Indonesia.
Sebelum menghadirkannya langsung di Indonesia, HMID mengajak Gridoto mengikuti kegiatan Hyundai IONIQ 9 Global Media Test Drive yang berlangsung di Korea Selatan, 19-20 Februari 2025 lalu.
Pada kegiatan ini, puluhan jurnalis dari berbagai negara diundang untuk merasakan langsung mengendarai dan menjadi penumpang Hyundai IONIQ 9.
Sayangnya, peraturan dari pemerintah Korea Selatan tidak memperbolehkan kami yang berasal dari Indonesia untuk mengemudikan IONIQ 9 yang dites di jalan umum ini.
Jadi selama sesi test drive yang mengambil rute dari Seoul menuju ke Busan dengan jarak tempuh kurang lebih 388 km ini, kami jurnalis yang berasal dari Indonesia hanya berkesempatan merasakan mobil ini lewat kursi penumpang.
Hal ini tidak mengurangi antusias, karena salah satu hal yang diunggulkan dari SUV listrik premium terbaru dari Hyundai ini soal kenyamanan bagi para penumpangnya.
Baca Juga: Siap Masuk ke Indonesia, Hyundai IONIQ 9 Punya Jarak Tempuh Sejauh Ini
Melihat IONIQ 9 secara langsung, SUV listrik premium dengan kursi 3 baris ini memang jadi cermin tiga pilar identitas yang diusung yakni Parametric Pixels, Living Space dan Sustainability.
Desainnya sangat khas keluarga IONIQ dengan bahasa desain Parametric Pixels yang tampak pada bagian gril, headlamp, dan juga bagian stoplamp.
Meski desainnya futuristik, saat pertama kali melihat mobil ini tidak ada kesan aneh, atau desainnya mudah diterima.
Selain itu, pihak Hyundai juga mengklaim kalau desain IONIQ 9 dibuat lebih aerodinamis untuk memberikan efisiensi dan performa yang lebih baik.
IONIQ 9 punya angka drag coefficient 0,259 atau lebih rendah dari IONIQ 5 yang angka drag coefficient-nya 0,288.
"Dengan drag coefficient 0,259 dapat membantu mobil berjalan 17 km lebih jauh dibandingkan yang memiliki drag coefficient 0,288," ungkap Sang Hyun Park Head Of Aerodinamics Development Team Hyundai Motor Company.
Baca Juga: Bukan Cuma Baterai Besar, Hyundai IONIQ 9 Bisa Dicharge Secepat Ini
Masuk ke bagian kabin mobil listrik yang punya Panjang 5.060 mm, Lebar 1.980 mm dan Tinggi 1.790 mm, terasa lapang.
Tampilan modern terasa saat melihat bagian dashboard yang terapkan panoramic curved display, bersanding dengan stir yang berdesain minimalis namun mewah.
Untuk IONIQ 9 yang saya tumpangi sendiri varian 6 penumpang, dengan kursi model captain seat di baris keduanya.
Saat duduk di kursi baris kedua, legroom yang tersedia untuk penumpang di baris kedua sangat lega. Dengan pengaturan kursi tengah dibuat full mundur ke belakang, jarak antara lutut ke kursi depan sampai 12 jari.
Sedangkan jika pengaturan kursi tengah dibuat mentok ke depan, masih ada jarak sekitar 6 jari antara lutut dengan kursi depan.
Headroom untuk tester yang punya tinggi badan 169 cm, jok baris kedua masih menyisakan headroom sekitar 7 jari.
Baca Juga: Segera Diluncurkan, Spek IONIQ 9 di Indonesia Sama dengan Korsel dan Amerika?
Kursi model captain seat yang dilengkapi dengan fitur relaxation (memiliki sandaran kaki bawah) dan Dynamic Body Care (fitur pijat) bikin perjalanan jauh tidak terasa melelahkan.
Fitur pijat di kursinya juga terasa spesial, pijatannya berupa tekanan ringan dan getaran yang bikin tubuh terasa relaks tanpa ada rasa sakit yang kerap muncul saat pakai kursi pijat.
Pengaturannya mudah karena semua tombol berada di sandaran tangan. Namun sayang, fitur kursi pijat ini hanya tersedia untuk IONIQ 9 yang dipasarkan di Korea Selatan saja.
Penumpang kursi kedua ini juga memiliki pengaturan AC/Pemanas sendiri, layar entertainment sendiri, dan tersedia dua port USB C dengan daya hingga 100 watt, yang bisa memberikan kenyamanan lebih untuk penumpang di baris kedua ini.
Satu yang terasa kurang hanya tidak adanya meja lipat yang akan memudahkan jika kalian pekerja yang butuh mengoperasikan laptop dengan nyaman selama perjalanan.
Untuk kursi baris ketiga, dengan kondisi kursi baris kedua dimajukan ke depan, tester punya ruang legroom yang masih tersisa 5 jari dan terasa cukup nyaman.
Baca Juga: Bukan Cuma Kabin Luas, Hyundai IONIQ 9 Punya Bagasi Sebesar Ini
Meski kursinya tidak seempuk kursi baris kedua, posisi kursi yang ditempatkan lebih tinggi membuat padangan ke depan jadi lebih luas.
Tester juga mencoba duduk di kursi penumpang baris pertama, rasa nyamannya mirip dengan duduk di kursi baris kedua.
Namun, di kursi penumpang baris pertama ini tidak ada fitur kursi pijat, dan tidak ada entertainmen display pribadi.
Saat jalan di perkotaan yang padat atau di jalan tol dengan kecepatan cukup tinggi, IONIQ 9 juga terasa cukup kedap berkat penggunaan triple door seals, acoustic glass pada kaca jendela, ban khusus yang minim suara, dan adanya fitur Active Noise Control-Road.
Dengan begitu, mendengarkan musik dari 14 speaker buatan BOSE yang ada di dalam kabin menjadi lebih menyenangkan.
Soal kepraktisan, IONIQ 9 juga memiliki banyak tempat penyimpanan yang bisa digunakan, paling menarik boks kompartemen tengah yang mudah diakses baik oleh penumpang baris pertama, maupun dari baris kedua.
Bantingan mobil ini juga terasa empuk dan nyaman, yang diklaim pihak Hyundai berkat penggunaan suspensi khusus yang didesain untuk SUV listrik ini.
Dengan adanya fitur tadi, berkendara sekitar 10 jam dari Seoul menuju Busan menjadi tidak terasa melelahkan.
Kita tunggu saja, apakah IONIQ 9 yang masuk ke Indonesia nanti akan memberikan kenyamanan yang sama dengan yang dihadirkan di negara asalnya?