Saat duduk di kursi baris kedua, legroom yang tersedia untuk penumpang di baris kedua sangat lega. Dengan pengaturan kursi tengah dibuat full mundur ke belakang, jarak antara lutut ke kursi depan sampai 12 jari.
Sedangkan jika pengaturan kursi tengah dibuat mentok ke depan, masih ada jarak sekitar 6 jari antara lutut dengan kursi depan.
Headroom untuk tester yang punya tinggi badan 169 cm, jok baris kedua masih menyisakan headroom sekitar 7 jari.
Baca Juga: Segera Diluncurkan, Spek IONIQ 9 di Indonesia Sama dengan Korsel dan Amerika?
Kursi model captain seat yang dilengkapi dengan fitur relaxation (memiliki sandaran kaki bawah) dan Dynamic Body Care (fitur pijat) bikin perjalanan jauh tidak terasa melelahkan.
Fitur pijat di kursinya juga terasa spesial, pijatannya berupa tekanan ringan dan getaran yang bikin tubuh terasa relaks tanpa ada rasa sakit yang kerap muncul saat pakai kursi pijat.
Pengaturannya mudah karena semua tombol berada di sandaran tangan. Namun sayang, fitur kursi pijat ini hanya tersedia untuk IONIQ 9 yang dipasarkan di Korea Selatan saja.
Penumpang kursi kedua ini juga memiliki pengaturan AC/Pemanas sendiri, layar entertainment sendiri, dan tersedia dua port USB C dengan daya hingga 100 watt, yang bisa memberikan kenyamanan lebih untuk penumpang di baris kedua ini.