"Dari keterangan si korban ini, perkiraan dia ada 1 sampai 6 orang," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rachman ditemui di ruang kerjanya di Kota Bandung, (9/12/24) disitat dari Kompas.com.
Abdul menjelaskan, saat berada di dalam Xenia bersama para terduga pelaku, korban mengalami syok dan tidak berani menoleh ke sekitarnya.
Korban juga mengaku tidak mengenali para pelaku karena mereka menggunakan topi dan masker.
Baca Juga: Inilah Surmawan, Pengusaha Asal Kendal Pengemudi BR-V Penembak Ban Pajero Sport di Demak
"Namun dari suara, ada beberapa orang atau mungkin satu orang yang kemungkinan dikenal oleh si korban. Tapi korban belum memastikan siapa orangnya, hanya suara yang dikenali," tambahnya.
Informasi ini menjadi titik terang bagi kepolisian untuk mendalami kasus penculikan tersebut.
"Sehingga ini yang bisa kita kantongi, identitas, dan kita masih dalam tahap pencarian," kata Abdul.
Saat ditanya mengenai kemungkinan tindakan pelecehan atau kekerasan yang dialami korban, Abdul mengaku belum bisa memastikan.
"Belum bisa kita dalami, karena baru sepotong-sepotong informasi yang diberikan. Karena berapa orangnya, kemudian dalam perjalanan apakah korban mengalami kekerasan fisik, itu belum dijelaskan oleh si korban," ujarnya.
Namun, Abdul menyebut, korban melihat sejumlah botol minuman keras di dalam mobil yang ditumpanginya saat itu.
"Yang pasti, dalam mobil tersebut korban melihat beberapa botol miras, kemudian membawa alkohol. Sehingga keterangan yang kami dapat baru sebatas itu," ungkapnya.
Baca Juga: Daihatsu Xenia Dibakar Massa Posisi Tatap Langit, Sopir dan Penumpang Ikut Digebuki
Mengenai barang yang diambil oleh pelaku, Abdul menjelaskan, pelaku hanya mengambil SIM card dari ponsel korban.
"Ketika handphone diambil, SIM card-nya dicabut. Diambil oleh diduga pelaku, kemudian handphonenya dikembalikan lagi. Dari semua ini, kita belum tahu motif sebenarnya dari si pelaku," katanya.