Harus Jadi Pemenang MotoGP Valencia 2022 Untuk Bisa Meraih Gelar, Fabio Quartararo Dilanda Rasa Pesimis

R Alif P - Kamis, 3 November 2022 | 12:05 WIB

Harus jadi pemenang MotoGP Valencia 2022 untuk bisa membuka peluang meraih gelar juara dunia, Fabio Quartararo agak pesimis (R Alif P - )

GridOto.com - Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, harus menjadi pemenang MotoGP Valencia 2022 untuk tetap membuka peluangnya meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 melawan Pecco Bagnaia.

Fabio Quartararo diwajibkan menjadi pemenang MotoGP Valencia 2022 karena tertinggal 23 poin dari Pecco Bagnaia di tabel klasemen sementara MotoGP 2022.

Misi yang hampir mustahil karena meski menjadi pemenang MotoGP Valencia 2022 sekalipun, Fabio Quartararo akan tetap kehilangan gelar jika Pecco Bagnaia finis ke-14 atau lebih baik pada balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, 6 November nanti.

Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengingatkan kepada semua orang bahwa kejadian kesialan Valentino Rossi pada MotoGP Valencia 2006 silam, bisa saja terulang akhir pekan ini.

Kala itu Rossi yang sudah unggul dan hampir pasti meraih gelar juara malah harus kehilangan gelar dari Nicky Hayden karena crash di seri terakhir Valencia.

Sayangnya kondisi Rossi kala itu agak berbeda dengan kondisi keunggulan sang murid saat ini, yang keunggulan poinnya sudah sangat jauh.

Makanya dengan jarak poin seperti ini, Fabio Quartararo bersikap realistis meski cenderung pesimis.

"Kami menjalani balapan bagus di Malaysia, aku benar-benar menikmatinya, bagus rasanya kembali ke podium," ungkap El Diablo dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.

"Namun meraih gelar juara dunia akan sangat sulit sekarang. Tentu aku akan memberikan 100 persen seperti biasanya, tapi aku tak mau tertekan soal perebutan gelar. Ini adalah seri terakhir, aku ingin memanfaatkannya untuk finis sebaik mungkin," jelasnya.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Valencia 2022, Valentino Rossi Bakal Nonton Langsung Penentuan Gelar Juara Dunia Pecco Bagnaia vs Fabio Quartararo

Hal serupa juga dinyatakan manajer tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli.

Meski agak pesimis, Meregalli tak mau menyerah hingga saat terakhir.

"Kami tahu merebut titel akan sangat sulit," ujar Maio.

"Satu-satunya cara bahwa Fabio harus menang dan rival kami harus tidak boleh mencetak poin. Ini jelas bukan tugas mudah, tapi tentu kami tak mau menghapus harapan kami sampai bendera finis dikibarkan," tegasnya.