Perusahaan Otomotif Jepang, Korea Selatan, dan China Tanam Investasi di Indonesia, Totalnya Sampai Rp 139 Triliun

Naufal Shafly - Minggu, 31 Juli 2022 | 11:40 WIB

Ilustrasi. Industri otomotif Indonesia (Naufal Shafly - )

Brand Korea Selatan

Sementara, investasi oleh brand Korea Selatan datang dari Hyundai yang sudah memproduksi Creta dan IONIQ 5 di pabrik mereka di Karawang, Jawa Barat.

Pada tahap pertama, Hyundai menginvestasikan USD 750 Juta di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebanyak 150.000 unit per tahun.

Investasi itu digunakan untuk memproduksi EV sebanyak 3.000 unit per tahun, dan akan ditingkatkan sesuai dengan permintaan.

Brand China

Salah satu brand China yang telah menyampaikan komitmen untuk berinvestasi adalah Chery Motor.

Rencananya, investasi akan mulai berjalan pada tahun 2022 dengan total komitmen investasi sekitar USD 1 miliar.

Mulai tahun ini, secara bertahap Chery akan mulai memproduksi kendaraan jenis SUV dengan total sembilan model, beberapa di antaranya untuk kebutuhan ekspor.

“Di tahun 2022, Chery akan mulai memproduksi kendaraan jenis SUV. Kemudian, dalam empat tahap pengembangan hingga 2028, pabriknya akan memproduksi sembilan model, dengan proporsi bagi pasar ekspor juga,” jelas Menperin.

Baca Juga: Toyota Janji Bakal Tambah Investasi Rp 27 Triliun Buat Menuju Era Elektrifikasi di Indonesia

Selanjutnya, terdapat dua perusahaan otomotif lainnya dari China yang berencana memproduksi EV, yaitu PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) dengan kapasitas produksi 10.000 unit per tahun.

Serta PT Sokonindo Automobile (DFSK) dengan kapasitas produksi 1.000 unit per tahun.