Ternyata Irit Bensin, Sekali Isi Tangki Full Yamaha Fazzio Bisa Melaju 263 Km

Muhammad Farhan,Antonius Yuliyanto - Selasa, 31 Mei 2022 | 20:49 WIB

Test Ride Yamaha Fazzio Hybrid (Muhammad Farhan,Antonius Yuliyanto - )

GridOto.com - Tampaknya mesin baru yang dikembangkan dan dipakai Fazzio konsepnya sudah beda dengan mesin Mio M3 atau FreeGo, Fazzio lebih mengedepankan keiritan konsumsi bensin.

Dan agar tarikan awal tetap cepat ditambahkan teknologi hybrid pada mesin 125 cc Blue Core generasi terbaru Yamaha.

Bukan cuma ada hybrid, tapi memang mayoritas baru. Dibandingkan mesin Freego, cuma bagian kepala silinder dan blok yang sama. Sementara crankcase ke belakang total baru. 

Termasuk piston forged yang dipakai pun baru, punya dimensi lebih tinggi 0,3 mm dari milik FreeGo, makanya rasio kompresinya naik dari 9,5:1 jadi 11:1.

Tentunya hal ini bertujuan untuk meningkatkan performa efisiensi pembakaran.

Area crankcase khususnya CVT yang beda dibanding FreeGo adalah jarak antarpuli yang lebih pendek, Fazzio hanya 228,46 mm, bandingkan dengan Fino yang mencapai 253,28 mm.

Hal itu tentunya bisa meningkatkan keresponsifan mesin, karena ukuran v-belt juga jadi lebih pendek. Buat stop and go di jalanan padat efeknya tarikan jadi tetap cepat.

Tapi memang ketika ketemu jalanan kosong untuk meraih kecepatan tinggi jadi terasa cukup lama karena walaupun torsi maksimal besar, 10,6 Nm di 4.500 rpm, tapi tenaga maksimal tergolong kecil, cuma 8,3 dk di putaran mesin 6.500 rpm.

Tapi ada enaknya juga, ketika kecepatan sudah tinggi mesin terasa rileks, khas CVT yang dikasih roller berat. Efeknya konsumsi bensinya bisa irit banget.

Baca Juga: Tes Akselerasi Yamaha Fazzio Kondisi Hybrid On dan Off, Seberapa Besar Bedanya?

Kombinasi antara mesin yang tak mudah “teriak” dengan pakai roller berat serta punya tenaga tambahan dengan teknologi hybrid di kecepatan rendah, ternyata memang ampuh membuat mesin Fazzio ini jadi hemat konsumsi bahan bakar.

Apalagi ada fitur SSS (Stop & Start System) yang otomatis mematikan mesin jika berhenti lebih dari 5 detik.

Pakai bahan bakar Pertamax dan dipakai untuk penggunaan harian dengan kondisi jalan beragam, kadang macet kadang lancar, kadang ngegas kalem kadang gas pol sampai mentok, rata-rata konsumsi bensinnya bisa tembus 51,6 km/liter! Irit banget kan!

Metode yang digunakan tentu saja full to full yang dilakukan 3 kali dan diambil rata-rata, karena di spidometernya enggak ada info konsumsi bensin.

Sebagai catatan tambahan, postur tester 173 cm berbobot 64 kg, gaya berkendara agresif.

Kalau cara berkendaranya kalem, ada kemungkinan dapat angka yang lebih irit dari itu.

Dengan kapasitas tangki bensin 5,1 liter, artinya sekali ini setidaknya bisa untuk menempuh jarak 263,16 km!

Atau setara jarak Jakarta sampai Brebes, Jawa Tengah lewat jalur Pantura. Lumayan jauh ya!